Selasa, 14 April 2015

Pembeli Kayu Gaharu Arab Terbaru 2015 2016

Pembeli Kayu Gaharu Arab Terbaru 2015 2016 Kepada rekan-rekan  Suplier  Kayu Gaharu diseluruh Indonesia, Kami Sebagai pembeli kayu Gaharu siap  melakukan kerjasama dengan sistem pembelian Tunai dari kayu Gaharu yang anda miliki.

Jika anda memiliki kayu gaharu dari alam jangan sungkan untuk mengontak kami. Kami akan memberikan informasi yang anda butuhkan. Semoga dengan adanya blog ini para petani tidak kesulitan untuk menjual kayu gaharu milikinya dengan harga yang pantas dan sesuai dengan harga pasar.

Untuk Tahap Pertama, prioritas kami adalah membeli :
1. Kayu Gaharu Super Alam
2. Selanjutnya Kelas dibawahnya

Untuk Lebih jelas silahkan Hubungi di 0812 20 421 431  ( Tidak SMS).

N. Ramdani
Labsain Edu Media

Jln. Nagrog No. 11 A Ujungberung Bandung
Jawa Barat - Indonesia




-------------------------------------------------------------------------------------------






























.Please Read this Inform
Pembeli Kayu Gaharu Arab Terbaru 2015 2016 Menurut  Darsono  (2004:105)  prediksi  kebangkrutaan  usaha  yang berfungsi untuk memberikan panduan bagi pihak-pihak, tentang kinerja keuangan perusahaan apakah perusahaan tersebut akan mengalami kesulitan keuangan atau tidak dimasa mendatang. Banyak pihak yang berkepentingan dengan informasi kesulitan keuangan yang dialami perusahaan. Pihak internal perusahaan yaitu manajemen berkepentingan terahadap pengelolaan perusahaan, karyawan. Pihak eksternal yaitu kreditor dan investor. Untuk menilai kesulitan keuangan dapat dilihat dari indikator-indikator yaitu: arus kas, analisis posisi, dan perusahaan. Dan indikator lain yang dapat digunakan untuk menilai kebangkrutan perusahaan adalah suatu formula yang dicetuskan oleh Edward Altman yang disebut dengan rumus Altman Z-Score.
Menurut Supardi dan Mastuti (2003) analisis Z-Score, penerapan analisis rasionya masih terbatas karena dilakukan secara terpisah, artinya setiap rasio diuji secara terpisah. Untuk mengatasi analisis rasio tersebut Altman telah mengkombinasikan beberapa rasio menjadi model prediksi kebangkrutan dengan nama  Z-Score.  Z-Score  adalah  skor  yang  ditentukan  dari  hitungan  standar dikalikan dengan nisbah-nisbah keuangan yang akan menunjukkan tingkat kemungkinan kebangkrutan.
Altman Z-Score dapat dirumuskan sebagai berikut:

Z = 0,717X1 + 0,847X2 + 3,107X3 + 0,420X4 + 0,998X5

2.6 Rasio-Rasio Prediksi Kebangkrutan
Prediksi kebangkrutan dengan metode Altman Z-Score dapat diketahui menggunakan beberapa rasio keuangan, antara lain sebagai berikut :
a.   Working Capital to Total Asset (X1)
Modal kerja (Working Capital) adalah aktiva lancar (Current Asset) ddikurangi  hutang  lancar  (Current  Liabilities).  Yang  termasuk  current asset perusahaan meliputi kas dan surat berharga, piutang, dan persediaan. Rasio ini pada dasarnya merupakan salah satu rasio likuiditas untuk menetahui kemapuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka Pendek. Total assets merupakan semua aset/ kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan.
X  = Working Capital
1    Total Assets

b.   Retained Earning to Total Asset (X2)

Pembeli Kayu Gaharu Arab Terbaru 2015 2016 Menurut Mulyono (dalam Fakrurozie, 2007:25) retained earning to total asset merupakan rasio profitabilitas yang dapat mendeteksi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan, yang dihitung dari kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba dibandingkan dengan kecepatan perputaran operating asset sebagai ukuran efisiensi usaha.
X      Re tained Earning
2  =    Total Asset


c.   Earning Before Interest and Tax to Total Asset (X3)

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dari aktiva   yang telah digunakan. Rasio ini juga untuk mengukur kemampuan modal    yang    telah    diivestasikan    dalam    aktiva    untuk    memperoleh keuntungan bagi semua investor.
X   = Earning Before Interest and Tax
3    Total Asset
d.   Market Value of Equity to Book Value of Debt (X4)
Rasio ini merupakan salah satu rasio aktivitas perusahaan. Rasio ini digunakan untuk mengukur perusahaan dalam memberikan jaminan hutangnya melalui modal sendiri. Modal yang dimaksud Disini adalah gabungan nilai pasar dari saham biasa dan saham preferen sedangkan hutang mencakup hutang lancar dan hutang jangka panjang.
X   = Market Value of Equity
4    Book Value of Debt
e.   Sales to Total Asset (X5)
Pembeli Kayu Gaharu Arab Terbaru 2015 2016 Rasio ini merupakan rasio aktivitas perusahaan. Rasio ini dapat digunakan untuk mendeteksi kemampuan aktiva yang berputar dalam satu periode tertentu.    Menurut   Van   Horne   (2005:222)   rasio   perputaran   aktiva memberitahu  kita  efisiensi  relatif  penggunaan  total  aktiva  perusahaan untuk menghasilkan penjualan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar