Kamis, 17 Oktober 2013

Pembeli Membeli Gaharu

Pembeli Membeli Gaharu
Pembeli Membeli Gaharu Kepada rekan-rekan  Suplier  Kayu Gaharu diseluruh Indonesia, Kami Sebagai pembeli kayu Gaharu siap melakukan kerjasama dengan sistem pembelian Tunai dari kayu Gaharu yang anda miliki.

Jika anda memiliki kayu gaharu dari alam jangan sungkan untuk mengontak kami. Kami akan memberikan informasi yang anda butuhkan. Semoga dengan adanya blog ini para petani tidak kesulitan untuk menjual kayu gaharu milikinya dengan harga yang pantas dan sesuai dengan harga pasar.

Untuk Tahap Pertama, prioritas kami adalah membeli :
1. Kayu Gaharu Super Alam
2. Selanjutnya Kelas dibawahnya

Untuk Lebih jelas silahkan Hubungi di 0812 20 421 431  ( Tidak SMS).

N. Ramdani
Labsain Edu Media

Jln. Nagrog No. 11 A Ujungberung Bandung
Jawa Barat - Indonesia



-------------------------------------------------------------------------------------------
































.Please Read this Inform
Pembeli Membeli Gaharu Dari persamaan (3) diatas dapat diketahui bahwa profit margin mempunyai pengaruh positif terhadap nilai persediaan akhir. Berarti dengan penjualan bersih, persediaan awal dan pembelian bersih yang tetap dan nilai persediaan akhir yang tinggi akan menghasilkan profit margin yang tinggi. Dan sebaliknya, nilai persediaan akhir yang rendah akan menghasilkan profit margin yang rendah pula.
Menurut Dopuch dan Ronen dalam Abdullah (2004:157) menyatakan bahwa jumlah laba dipakai untuk keputusan investasi dan operasi. Untuk keputusan investasi, investor lebih menyukai perusahaan yang melaporkan laba yang lebih besar (dengan asumsi besaran perusahaan sama dan berada dalam satu industri). Ini bermakna bahwa perbedaan dalam laba mencerminkan perbedaan kinerja perusahaan yang sesungguhnya dan bukan semata-mata karena perbedaan artifisial sebagai akibat pemilihan teknik-teknik akuntansi. Penentuan besarnya investasi atau alokasi modal dalam persediaan mempunyai efek yang langsung terhadap profit margin perusahaan yang akan direspon oleh investor Pembeli Membeli Gaharu (Riyanto, 1990:69). Kesalahan dalam penetapan besarnya investasi dalam persediaan akan menekan profit margin perusahaan. Besar kecilnya profit margin juga akan mempengaruhi perhitungan laba bersih perusahaan yang tercantum dalam laporan laba rugi. Respon investor biasanya berupa keinginan investor untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut yang pada akhirnya akan menaikkan harga saham perusahaan. Kenaikan harga saham perusahaan mencerminkan market value perusahaan, sehingga profit margin berpengaruh terhadap market value perusahaan.
Pembeli Membeli Gaharu Berkenaan dengan laporan laba rugi perusahaan, Wolk dan Tearney (1997:84) menyatakan bahwa manajer melihat laba stabil sebagai aliran earning yang lebih stabil atau earning yang rendah akan mendorong penilaian yang lebih tinggi bagi perusahaan. Ronen dan Sadan dalam Wolk dan Tearney (1997:84) memberi penjelasan alternatif  bahwa laba yang stabil memfasilitasi para manajer untuk memprediksi secara lebih baik aliran kas masa depan yang didasarkan pada nilai perusahaan. Pembeli Membeli Gaharu Sementara itu, Beaver dan Dukes dalam Belkaoui (1993:84) menyatakan bahwa metode yang seharusnya dilaporkan merupakan metode yang menghasilkan angka-angka laba yang mempunyai hubungan paling dekat dengan harga-harga surat berharga adalah metode yang paling konsisten dengan informasi yang dihasilkan dalam suatu harga-harga saham yang efisien.
2. 3 Metode Arus Biaya Persediaan
2.3.1 Pengertian Metode Arus Biaya Persediaan
Pembeli Membeli Gaharu Analisis Laporan Keuangan mengidentifikasikan aspek-aspek laporan keuangan yang relevan dengan keputusan investor. Ball dan Brown dalam Annisa (2003:83) menyatakan bahwa atribut-atribut akuntansi yang memiliki nilai relevan dapat meningkatkan analisis laporan keuangan. Nilai perusahaan tercermin dari harga sahamnya. Dengan demikian, perusahaan akan memberikan laporan tahunan yang dapat memberikan informasi relevan tentang laporan keuangan yang akan berdampak terhadap harga saham yang diperdagangkan (Ball dan Brown dalam Beaver et al. 1979). Selama satu periode fiskal tertentu sangat mungkin bahwa persediaan akan dibeli pada harga yang berbeda. Sehingga manajemen harus konsisten pada penerapan dari salah satu metode arus biaya persediaan (Kieso dan Weygandt, 1995:509).
Metode arus biaya persediaan memiliki konsekuensi logis Pembeli Membeli Gaharu yang akan berpengaruh terhadap laporan keuangan. Penilaian terhadap persediaan akan berdampak langsung terhadap income perusahaan dan neraca. Manajemen dalam mengambil kebijakan untuk memilih metode arus biaya persediaan akan mempertimbangkan hal-hal yang dapat mendukung nilai perusahaan (Tuanakotta, 2000).
Menurut Morse dan Richardson dalam Taqwa (2003:101-102) menyatakan bahwa berbagai alternatif metode arus biaya persediaan memungkinkan manajemen memilih metode mana yang akan ditetapkan dalam perusahaan sesuai dengan karakteristik perusahaan. 
Pembeli Membeli Gaharu Metode arus biaya persediaan adalah kebijaksanaan pengukuran yang digunakan sebagai media kontrak antara economic agent yang berkaitan dengan persediaan (Lee dan Hsieh dalam Anissa, 2003:86). 
Jadi metode arus biaya persediaan adalah kebijaksanaan pengukuran yang digunakan sebagai media kontrak antara economic agent yang berkaitan dengan persediaan yang mempengaruhi laporan keuangan dimana pemilihan metode arus biaya persediaan harus mempertimbangkan nilai-nilai yang dapat mendukung nilai perusahaan yang disesuaikan dengan karakteristik perusahaan.
Agar laporan keuangan perusahaan mudah dimengerti dan dipahami serta konsisten, maka laporan keuangan tersebut harus disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Pembeli Membeli Gaharu SAK merupakan acuan bagi perusahaan dalam pembuatan laporan keuangan dan sebagai himpunan prosedur, metode, dan teknik akuntansi yang memberikan alternatif penggunaan metode dan prosedur yang dengan bebas dapat dipilih oleh manajemen. (IAI, 2002).
Pada standar ini terdapat aturan-aturan mengenai pengukuran, pengakuan, metode-metode penilaian dan item-item yang terdapat dalam laporan keuangan. Dalam beberapa item laporan keuangan terdapat beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk menyiapkan pelaporan, pengukuran dan teknik pengungkapan. Dengan demikian manajemen sebagai pembuat keputusan mengenai kebutuhan akuntansi dapat memilih berbagai alternatif prosedur. Item-item tersebut antara lain : penilaian persediaan, depresiasi dan deplesi, alokasi PPh, dana pensiun, dll (Hendriksen, 1992:71).
Pembeli Membeli Gaharu Metode arus biaya persediaan dapat dilakukan dengan empat cara yaitu : metode FIFO, LIFO, identifikasi khusus, rata-rata. Penggunaan metode FIFO menghitung persediaan yang berdasarkan pada anggapan bahwa persediaan yang pertama dibeli akan digunakan terlebih dahulu dan persediaan akhir merupakan persediaan yang dibeli belakangan. Penggunaan metode LIFO, berdasarkan asumsi bahwa persediaan yang dibeli pertama akan digunakan terakhir dan persediaan yang terakhir akan dipergunakan terlebih dahulu. Sedangkan penggunaan metode rata-rata berdasarkan asumsi biaya setiap barang ditentukan berdasarkan biaya rata-rata dari persediaan selama periode tertentu dan penggunaan metode identifikasi khusus, penilaian persediaan berdasarkan kebutuhan manajemen.
Metode arus biaya persediaan yang digunakan untuk menghitung harga pokok persediaan awal dan harga pokok persediaan akhir akan mempengaruhi laba bersih Pembeli Membeli Gaharu yang dilaporkan melalui harga pokok penjualan (Morse dan Richardson dalam Taqwa, 2003:101).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar