Tempat Penjualan Kayu Gaharu di Jawa |
Kepada rekan-rekan Suplier Kayu Gaharu diseluruh Indonesia, Kami Sebagai pembeli kayu Gaharu siap melakukan kerjasama dengan sistem pembelian Tunai dari kayu Gaharu yang anda miliki.
Tempat Penjualan Kayu Gaharu di JawaJika anda memiliki kayu gaharu dari alam jangan sungkan untuk mengontak kami. Kami akan memberikan informasi yang anda butuhkan. Semoga dengan adanya blog ini para petani tidak kesulitan untuk menjual kayu gaharu milikinya dengan harga yang pantas dan sesuai dengan harga pasar.
Untuk Tahap Pertama, prioritas kami adalah membeli :
1. Kayu Gaharu Super Alam
2. Selanjutnya Kelas dibawahnya
Untuk Lebih jelas silahkan Hubungi di 0812 20 421 431 ( Tidak SMS).
Labsain Edu Media
Jln. Nagrog No. 11 A Ujungberung Bandung
Jawa Barat - Indonesia
-------------------------------------------------------------------------------------------
Tempat Penjualan Kayu Gaharu di JawaJika anda memiliki kayu gaharu dari alam jangan sungkan untuk mengontak kami. Kami akan memberikan informasi yang anda butuhkan. Semoga dengan adanya blog ini para petani tidak kesulitan untuk menjual kayu gaharu milikinya dengan harga yang pantas dan sesuai dengan harga pasar.
Untuk Tahap Pertama, prioritas kami adalah membeli :
1. Kayu Gaharu Super Alam
2. Selanjutnya Kelas dibawahnya
Untuk Lebih jelas silahkan Hubungi di 0812 20 421 431 ( Tidak SMS).
Labsain Edu Media
Jln. Nagrog No. 11 A Ujungberung Bandung
Jawa Barat - Indonesia
-------------------------------------------------------------------------------------------
.Please Read this Inform
Tempat Penjualan Kayu Gaharu di Jawa Analisa-analisa laporan keuangan terdiri dari penelaahan atau mempelajari hubungan-hubungan dan tendensi atau kecenderungan (trend) untuk menentukan posisi keuangan dan hasil operasi serta perkembangan perusahaan yang bersangkutan.
1. Analisis horizontal (analisa dinamis)
Analisis horizontal adalah analisa dengan mengadakan pembandingan laporan keuangan untuk beberapa perode sehingga diketahui perkembangan perusahaan dari periode satu ke periode yang lainnya.
Contoh :
Tabel 2.1 Contoh Analisis Horizontal
Pos neraca 31 Desember Naik/Turun Ratio
2007
(A) 2008
(B) Rp
(C) %
(D)
(E)
Kas 8000 16.000 8.000 100 2,0
Piutang 40.000 30.000 10.000 25 0,75
Barang 20.000 5.000 15.000 75 0,25
Tanah 75.000 90.000 15.000 20 1,20
Bangunan 50.000 75.000 25.000 50 1,50
Aktiva lain 40.000 50.000 10.000 25 1,25
Total 233.000 266.000 83.000 14 1,14
Tempat Penjualan Kayu Gaharu di Jawa Kolom (C) menunjukkan perubahan-perubahan yang terjadi dalam absolutnya(jumlah dalam rupiah) dan diperoleh dari kolom (B) – (A), sedang kolom (D) menunjukkan pertambahan ataupengurangan yang dinyatakan dalam persentase.Persentase ini dihitung denganmembagi kolom (C) dari setiap pos dengan jumlah yang terdapat dalam laporantahun sebelumnya atau tahun yang dijadikan pembanding (tahun dasar).Kolom(E) dihitung dengan membagi jumlah rupiah tiap pos dari tahun yangdiperbandingkan dengan tahun pembanding atau tahun dasar.
2. Analisis vertikal (analisa statis)
Tempat Penjualan Kayu Gaharu di Jawa (Sumber: Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, Sofyan Syafri Harahap, h. 251)
Teknik ini menggunakan pola penyederhanaan angka-angka yang terdapat dalamlaporan keuangan atau bisa juga disebut “pengawaman” laporan keuangan. Prosesini juga memerlukan angka dasar yang ditetapkan sebagai dasar perhitunganangka konversi. Tanpa mengabaikan angka lain, biasanya untuk neraca dipakai total assets atau total utang dan modal sebagai dasar dengan angka 100% berartipos-pos assets akan dipersentasikan ke angka total assets tadi dan pos-pos utang dan modal akan dipersentasikan ke total utang dan modal itu. Dengan demikian,neraca akan menjadi angka-angka awam dalam bentuk persentase ke total assets.
Tempat Penjualan Kayu Gaharu di Jawa Sama halnya dengan laporan laba/rugi. Tanpa meremehkan angka pos lainbiasanya yang menjadi pos dasar adalah penjualan. Angka penjualan dianggap100% sehingga komponen pos laba/rugi di bawahnya dikaitkan dengan angkapenjualan di konversikan ke angka presentasi.Sehingga semua pos laba/rugi dapatdikaitkan atau dihubungkan dengan penjualan.
2.1.3 Rasio Keuangan
2.1.3.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan
Pengertian rasio keuangan menurut James C van Horne dalam bukuKasmir (2008:104) adalah:
“Rasio keuangan merupakan indeks yang menghubungkan dua Tempat Penjualan Kayu Gaharu di Jawa angkaakuntansi dan diperoleh dengan membagi satu angka dengan angkalainnya.Rasio keuangan digunakan untuk mengevaluasi kondisikeuangan dan kinerja perusahaan”.
Menurut Sutrino (2009:214) mengatakan bahwa:
“Analisis rasio keuangan adalah menghubungkan elemen–elemenyang ada dilaporan keuangan”.
Tempat Penjualan Kayu Gaharu di Jawa Dapat disimpulkan bahwa pengertian tentang rasio keuangan merupakankegiatan membandingkan angka – angka yang ada adalam laporan keuangandengan cara mambagi satu angka dengan angka lainnya.
1. Analisis horizontal (analisa dinamis)
Analisis horizontal adalah analisa dengan mengadakan pembandingan laporan keuangan untuk beberapa perode sehingga diketahui perkembangan perusahaan dari periode satu ke periode yang lainnya.
Contoh :
Tabel 2.1 Contoh Analisis Horizontal
Pos neraca 31 Desember Naik/Turun Ratio
2007
(A) 2008
(B) Rp
(C) %
(D)
(E)
Kas 8000 16.000 8.000 100 2,0
Piutang 40.000 30.000 10.000 25 0,75
Barang 20.000 5.000 15.000 75 0,25
Tanah 75.000 90.000 15.000 20 1,20
Bangunan 50.000 75.000 25.000 50 1,50
Aktiva lain 40.000 50.000 10.000 25 1,25
Total 233.000 266.000 83.000 14 1,14
Tempat Penjualan Kayu Gaharu di Jawa Kolom (C) menunjukkan perubahan-perubahan yang terjadi dalam absolutnya(jumlah dalam rupiah) dan diperoleh dari kolom (B) – (A), sedang kolom (D) menunjukkan pertambahan ataupengurangan yang dinyatakan dalam persentase.Persentase ini dihitung denganmembagi kolom (C) dari setiap pos dengan jumlah yang terdapat dalam laporantahun sebelumnya atau tahun yang dijadikan pembanding (tahun dasar).Kolom(E) dihitung dengan membagi jumlah rupiah tiap pos dari tahun yangdiperbandingkan dengan tahun pembanding atau tahun dasar.
2. Analisis vertikal (analisa statis)
Tempat Penjualan Kayu Gaharu di Jawa (Sumber: Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, Sofyan Syafri Harahap, h. 251)
Teknik ini menggunakan pola penyederhanaan angka-angka yang terdapat dalamlaporan keuangan atau bisa juga disebut “pengawaman” laporan keuangan. Prosesini juga memerlukan angka dasar yang ditetapkan sebagai dasar perhitunganangka konversi. Tanpa mengabaikan angka lain, biasanya untuk neraca dipakai total assets atau total utang dan modal sebagai dasar dengan angka 100% berartipos-pos assets akan dipersentasikan ke angka total assets tadi dan pos-pos utang dan modal akan dipersentasikan ke total utang dan modal itu. Dengan demikian,neraca akan menjadi angka-angka awam dalam bentuk persentase ke total assets.
Tempat Penjualan Kayu Gaharu di Jawa Sama halnya dengan laporan laba/rugi. Tanpa meremehkan angka pos lainbiasanya yang menjadi pos dasar adalah penjualan. Angka penjualan dianggap100% sehingga komponen pos laba/rugi di bawahnya dikaitkan dengan angkapenjualan di konversikan ke angka presentasi.Sehingga semua pos laba/rugi dapatdikaitkan atau dihubungkan dengan penjualan.
2.1.3 Rasio Keuangan
2.1.3.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan
Pengertian rasio keuangan menurut James C van Horne dalam bukuKasmir (2008:104) adalah:
“Rasio keuangan merupakan indeks yang menghubungkan dua Tempat Penjualan Kayu Gaharu di Jawa angkaakuntansi dan diperoleh dengan membagi satu angka dengan angkalainnya.Rasio keuangan digunakan untuk mengevaluasi kondisikeuangan dan kinerja perusahaan”.
Menurut Sutrino (2009:214) mengatakan bahwa:
“Analisis rasio keuangan adalah menghubungkan elemen–elemenyang ada dilaporan keuangan”.
Tempat Penjualan Kayu Gaharu di Jawa Dapat disimpulkan bahwa pengertian tentang rasio keuangan merupakankegiatan membandingkan angka – angka yang ada adalam laporan keuangandengan cara mambagi satu angka dengan angka lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar