Pembeli Kayu Gaharu di Arab |
Pembeli Kayu Gaharu di Arab Kepada rekan-rekan Suplier Kayu Gaharu diseluruh Indonesia, Kami Sebagai pembeli kayu Gaharu siap melakukan kerjasama dengan sistem pembelian Tunai dari kayu Gaharu yang anda miliki.
Jika anda memiliki kayu gaharu dari alam jangan sungkan untuk mengontak kami. Kami akan memberikan informasi yang anda butuhkan. Semoga dengan adanya blog ini para petani tidak kesulitan untuk menjual kayu gaharu milikinya dengan harga yang pantas dan sesuai dengan harga pasar.
Untuk Tahap Pertama, prioritas kami adalah membeli :
1. Kayu Gaharu Super Alam
2. Selanjutnya Kelas dibawahnya
Untuk Lebih jelas silahkan Hubungi di 0812 20 421 431 ( Tidak SMS).
Labsain Edu Media
Jln. Nagrog No. 11 A Ujungberung Bandung
Jawa Barat - Indonesia
Jika anda memiliki kayu gaharu dari alam jangan sungkan untuk mengontak kami. Kami akan memberikan informasi yang anda butuhkan. Semoga dengan adanya blog ini para petani tidak kesulitan untuk menjual kayu gaharu milikinya dengan harga yang pantas dan sesuai dengan harga pasar.
Untuk Tahap Pertama, prioritas kami adalah membeli :
1. Kayu Gaharu Super Alam
2. Selanjutnya Kelas dibawahnya
Untuk Lebih jelas silahkan Hubungi di 0812 20 421 431 ( Tidak SMS).
Labsain Edu Media
Jln. Nagrog No. 11 A Ujungberung Bandung
Jawa Barat - Indonesia
---------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------
Pembeli Kayu Gaharu di Arab Dari tabel tersebut dapat dilihat adanya dua kewajiban finansial yang sifatnya tetap, yaitu: 1) bunga atas hutang, dan 2) dividen untuk saham preferen. Leverage keuangan (financial leverage) berkenaan dengan perubahan tingkat EBIT dalam hubungannya dengan pendapatan yang tersedia bagi pemegang saham biasa (earning available for common stockholders).
Leverage keuangan (financial leverage), yaitu perubahan biaya keuangan (yang sifatnya tetap) yang lebih kecil akan mengakibatkan perubahan harga yang besar. Misalnya; biaya bunga, biaya pinjaman dan lain-lain yang berhubungan dengan hutang. Pembeli Kayu Gaharu di Arab Leverage keuangan (financial leverage) mengacu pada penggunaan sekuritas yang memberikan penghasilan tetap-yaitu, hutang dan saham preferen-dan risiko keuangan (financial risk) adalah tambahan risiko bagi pemegang saham biasa akibat penggunaan leverage keuangan (financial leverage). Leverage keuangan (financial leverage) merupakan suatu ukuran yang menunjukkan sampai sejauh mana sekuritas berpenghasilan tetap (utang dan saham) yang digunakan dalam struktur modal perusahaan. Pada leverage keuangan (financial leverage) penggunaan dana dengan beban tetap itu adalah dengan harapan untuk memperbesar pendapatan per lembar saham biasa. (earning per share, EPS)
Earning before interest and taxes
Less : Interest expenses
Earning before taxes
Less : Taxes
Earning after taxes
Less : Prefeered stock dividend
Earning available for common stockholders
Pembeli Kayu Gaharu di Arab Selain itu leverage keuangan (financial leverage) juga dapat didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan dalam menggunakan kewajiban-kewajiban finansial yang sifatnya tetap (fixed financial cost) untuk memperbesar pengaruh perubahan EBIT terhadap pendapatan per lembar saham biasa (Earning Per Share / EPS). EPS atau pendapatan per lembar saham biasa ini lebih umum digunakan daripada pendapatan yang tersedia bagi pemegang saham biasa, karena EPS ini mengukur tingkat penghasilan / return untuk setiap lembar sahamnya. Pajak, bunga dan dividen semuanya adalah faktor-faktor yang menyebabkan berkurangnya income yang tersedia bagi pemegang saham biasa, tetapi pajak bukanlah merupakan kewajiban finansial yang tetap karena jumlah dari pajak ini berubah dengan adanya perubahan EBIT. Oleh karena itu jumlah pembayaran pajak ini tidak mempunyai pengaruh yang langsung terhadap leverage keuangan (financial leverage) perusahaan. Pembeli Kayu Gaharu di Arab Risiko-risiko yang dikaitkan dengan kemampuan membayar fixed financial cost ini dikenal dengan nama “financial risk” atau risiko finansial (risiko keuangan).
Masalah leverage keuangan (financial leverage) baru muncul setelah perusahaan menggunakan dana dengan beban tetap. Perusahaan yang menggunakan dana dengan beban tetap dikatakan menghasilkan leverage yang menguntungkan (favorable financial leverage) atau efek yang positif kalau pendapatan yang diterima dari penggunaan dana tersebut lebih besar daripada beban tetap dari penggunaan dana yang bersangkutan. Beban tetap yang dikeluarkan dari penggunaan dana misalnya hutang obligasi harus mengeluarkan beban tetap berupa bunga, sedangkan penggunaan dana yang berasal dari saham harus mengeluarkan beban tetap berupa deviden.
Pembeli Kayu Gaharu di Arab Pembiayaan dengan hutang umumnya akan meningkatkan tingkat pengembalian yang diharapakan untuk suatu investasi, tetapi hutang juga meningkatkan tingkat risiko investasi bagi pemilik perusahaan, yaitu para pemegang saham biasa. Jika perusahaan dalam menggunakan dana dengan beban tetap itu menghasilkan efek yang menguntungkan dana bagi pemegang saham biasa (pemilik modal sendiri) yaitu dalam bentuknya memperbesar EPS-nya, dikatakan perusahaan itu menjalankan “trading on the equity”.
Keuntungan leverage keuangan sering disebut “trading in equity”. Namun leverage keuangan itu merugikan (unfavorable leverage) apabila perusahaan tidak dapat memperoleh pendapatan dari penggunaan dana tersebut lebih besar daripada beban tetap yang harus dibayar. Pembeli Kayu Gaharu di Arab Nilai leverage keuangan positif atau negatif dinilai berdasarkan pengaruh leverage yang dimiliki terhadap pendapatan per lembar saham (EPS). Artinya bahwa bagaimana pengaruh alternatif pendanaan yang akan dipilih terhadap pendapatan per lembar saham. Alternatif kombinasi pendanaan tersebut misalnya alternatif pendanaan hutang obligasi dengan saham biasa, obligasi dengan saham preferen, obligasi dengan saham biasa atau saham preferen dengan saham biasa. Salah satu tujuan dalam pemilihan berbagai alternatif metode pembelanjaan adalah untuk memperbesar pendapatan bagi pemilik modal sendiri atau pemegang saham biasa. Pembeli Kayu Gaharu di Arab Dari alternatif-alternatif pendanaan tersebut perlu dicari berapa jumlah pendanaan yang harus dikeluarkan agar dengan pendanaan tersebut menyebabkan nilai laba operasi (EBIT) yang dapat menghasilkan EPS yang sama atau tercapai titik indifferen (Indiffrent point). Dengan demikian indifferent point adalah suatu keadaan di mana pada keadaan tersebut tercapai tingkat EBIT yang dapat menghasilkan EPS yang sama pada berbagai alternatif pendanaan.
Pembeli Kayu Gaharu di Arab Kebutuhan dana suatu perusahaan dapat sepenuhnya dipenuhi dengan saham biasa atau sebagian dengan saham biasa dan sebagian lain dengan saham preferen atau obligasi. Di mana dua sumber dana yang terakhir adalah disertai dengan beban tetap (dividen saham preferen dan bunga).
Penggunaan leverage keuangan (financial leverage) dapat meningkatkan ROE yang diharapkan, namun leverage juga meratakan distribusi probabilitas dan meningkatkan probabilitas terjadinya kerugian besar, sehingga menambah risiko yang ditanggung pemegang saham.
Semakin banyak hutang yang harus ditanggung oleh perusahaan semakin tinggi leverage keuangan dan semakin tinggi risiko finansial yang melekat pada perusahaan tersebut. Risiko yang tinggi akan mempengaruhi prospek perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Pembeli Kayu Gaharu di Arab Apabila perusahaan bagus, keuntungan akan meningkat demikian juga sebaliknya. Jika perusahaan memutuskan untuk mengambil risiko yang tidak terlalu tinggi, maka prospek perusahaan tersebut tidak terlalu bagus dan keuntungan yang didapatkan tidak terlalu banyak.
2.2.5.3 Total Leverage
Bila leverage operasi (operating leverage) dan leverage keuangan (financial leverage) digabung disebut total leverage, yaitu perubahan earning untuk pemegang saham yang dipengaruhi oleh penjualan. Secara umum total leverage dihitung dengan membagi kontribusi margin dengan laba operasi dikurangi bunga.
Pembeli Kayu Gaharu di Arab Selain itu total leverage dapat didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan dalam menggunakan biaya tetap, baik biaya-biaya tetap operasi maupun biaya-biaya tetap finansial untuk memperbesar pengaruh perubahan volume penjualan terhadap per lembar saham biasa (EPS). Oleh karena itu total leverage dapat dipandang sebagai refleksi keseluruhan pengaruh dari struktur biaya-biaya tetap operasi dan biaya tetap finansial perusahaan.
Apabila leverage keuangan dikombinasikan dengan leverage operasi, pengaruh perubahan penjualan terhadap laba per lembar saham menjadi semakin besar. Kombinasi dari kedua leverage tersebut meningkatkan penyebaran dan risiko dari berbagai kemungkinan laba per lembar saham. Pembeli Kayu Gaharu di Arab Total risiko suatu perusahaan dikaitkan dengan kemampuannya untuk menutup semua fixed operating cost dan fixed financial cost, sehingga dengan demikian total risiko ini akan bertambah besar dengan meningkatnya total leverage, demikian pula sebaliknya.
Operating leverage dan financial leverage dapat dikombinasikan dalam beberapa cara yang berbeda untuk mendapatkan tingkat “leverage” keseluruhan, financial dan operating, yang diinginkan oleh suatu perusahaan. Risiko operasi yang tinggi bisa dikombinasikan dengan risiko keuangan yang rendah, atau sebaliknya. Tingkat risiko keseluruhan yang layak menyangkut “trade-off” antara risiko keseluruhan (hasil dari “operating dan financial risk”) dan keuntungan yang diharapkan. “Trade-off” ini haruslah dipertimbangkan dengan tujuan perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaan.
Sejauh ini kita melihat bahwa:
a. Semakin besar penggunaan biaya operasi tetap, sebagaimana yang diukur oleh tingkat leverage operasi, semakin sensitif EBIT terhadap perubahan penjualan, dan
b. Semakin besar penggunaan utang, sebagaimana yang diukur oleh tingkat leverage keuangan, semakin sensitif EBIT terhadap perubahan EBIT. Pembeli Kayu Gaharu di Arab Karena itu makin besar suatu perusahaan menggunakan leverage operasi dan leverage keuangan, perubahan penjualan yang kecil sekali juga akan mengkibatkan fluktuasi yang besar pada EPS.
Leverage keuangan (financial leverage), yaitu perubahan biaya keuangan (yang sifatnya tetap) yang lebih kecil akan mengakibatkan perubahan harga yang besar. Misalnya; biaya bunga, biaya pinjaman dan lain-lain yang berhubungan dengan hutang. Pembeli Kayu Gaharu di Arab Leverage keuangan (financial leverage) mengacu pada penggunaan sekuritas yang memberikan penghasilan tetap-yaitu, hutang dan saham preferen-dan risiko keuangan (financial risk) adalah tambahan risiko bagi pemegang saham biasa akibat penggunaan leverage keuangan (financial leverage). Leverage keuangan (financial leverage) merupakan suatu ukuran yang menunjukkan sampai sejauh mana sekuritas berpenghasilan tetap (utang dan saham) yang digunakan dalam struktur modal perusahaan. Pada leverage keuangan (financial leverage) penggunaan dana dengan beban tetap itu adalah dengan harapan untuk memperbesar pendapatan per lembar saham biasa. (earning per share, EPS)
Earning before interest and taxes
Less : Interest expenses
Earning before taxes
Less : Taxes
Earning after taxes
Less : Prefeered stock dividend
Earning available for common stockholders
Pembeli Kayu Gaharu di Arab Selain itu leverage keuangan (financial leverage) juga dapat didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan dalam menggunakan kewajiban-kewajiban finansial yang sifatnya tetap (fixed financial cost) untuk memperbesar pengaruh perubahan EBIT terhadap pendapatan per lembar saham biasa (Earning Per Share / EPS). EPS atau pendapatan per lembar saham biasa ini lebih umum digunakan daripada pendapatan yang tersedia bagi pemegang saham biasa, karena EPS ini mengukur tingkat penghasilan / return untuk setiap lembar sahamnya. Pajak, bunga dan dividen semuanya adalah faktor-faktor yang menyebabkan berkurangnya income yang tersedia bagi pemegang saham biasa, tetapi pajak bukanlah merupakan kewajiban finansial yang tetap karena jumlah dari pajak ini berubah dengan adanya perubahan EBIT. Oleh karena itu jumlah pembayaran pajak ini tidak mempunyai pengaruh yang langsung terhadap leverage keuangan (financial leverage) perusahaan. Pembeli Kayu Gaharu di Arab Risiko-risiko yang dikaitkan dengan kemampuan membayar fixed financial cost ini dikenal dengan nama “financial risk” atau risiko finansial (risiko keuangan).
Masalah leverage keuangan (financial leverage) baru muncul setelah perusahaan menggunakan dana dengan beban tetap. Perusahaan yang menggunakan dana dengan beban tetap dikatakan menghasilkan leverage yang menguntungkan (favorable financial leverage) atau efek yang positif kalau pendapatan yang diterima dari penggunaan dana tersebut lebih besar daripada beban tetap dari penggunaan dana yang bersangkutan. Beban tetap yang dikeluarkan dari penggunaan dana misalnya hutang obligasi harus mengeluarkan beban tetap berupa bunga, sedangkan penggunaan dana yang berasal dari saham harus mengeluarkan beban tetap berupa deviden.
Pembeli Kayu Gaharu di Arab Pembiayaan dengan hutang umumnya akan meningkatkan tingkat pengembalian yang diharapakan untuk suatu investasi, tetapi hutang juga meningkatkan tingkat risiko investasi bagi pemilik perusahaan, yaitu para pemegang saham biasa. Jika perusahaan dalam menggunakan dana dengan beban tetap itu menghasilkan efek yang menguntungkan dana bagi pemegang saham biasa (pemilik modal sendiri) yaitu dalam bentuknya memperbesar EPS-nya, dikatakan perusahaan itu menjalankan “trading on the equity”.
Keuntungan leverage keuangan sering disebut “trading in equity”. Namun leverage keuangan itu merugikan (unfavorable leverage) apabila perusahaan tidak dapat memperoleh pendapatan dari penggunaan dana tersebut lebih besar daripada beban tetap yang harus dibayar. Pembeli Kayu Gaharu di Arab Nilai leverage keuangan positif atau negatif dinilai berdasarkan pengaruh leverage yang dimiliki terhadap pendapatan per lembar saham (EPS). Artinya bahwa bagaimana pengaruh alternatif pendanaan yang akan dipilih terhadap pendapatan per lembar saham. Alternatif kombinasi pendanaan tersebut misalnya alternatif pendanaan hutang obligasi dengan saham biasa, obligasi dengan saham preferen, obligasi dengan saham biasa atau saham preferen dengan saham biasa. Salah satu tujuan dalam pemilihan berbagai alternatif metode pembelanjaan adalah untuk memperbesar pendapatan bagi pemilik modal sendiri atau pemegang saham biasa. Pembeli Kayu Gaharu di Arab Dari alternatif-alternatif pendanaan tersebut perlu dicari berapa jumlah pendanaan yang harus dikeluarkan agar dengan pendanaan tersebut menyebabkan nilai laba operasi (EBIT) yang dapat menghasilkan EPS yang sama atau tercapai titik indifferen (Indiffrent point). Dengan demikian indifferent point adalah suatu keadaan di mana pada keadaan tersebut tercapai tingkat EBIT yang dapat menghasilkan EPS yang sama pada berbagai alternatif pendanaan.
Pembeli Kayu Gaharu di Arab Kebutuhan dana suatu perusahaan dapat sepenuhnya dipenuhi dengan saham biasa atau sebagian dengan saham biasa dan sebagian lain dengan saham preferen atau obligasi. Di mana dua sumber dana yang terakhir adalah disertai dengan beban tetap (dividen saham preferen dan bunga).
Penggunaan leverage keuangan (financial leverage) dapat meningkatkan ROE yang diharapkan, namun leverage juga meratakan distribusi probabilitas dan meningkatkan probabilitas terjadinya kerugian besar, sehingga menambah risiko yang ditanggung pemegang saham.
Semakin banyak hutang yang harus ditanggung oleh perusahaan semakin tinggi leverage keuangan dan semakin tinggi risiko finansial yang melekat pada perusahaan tersebut. Risiko yang tinggi akan mempengaruhi prospek perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Pembeli Kayu Gaharu di Arab Apabila perusahaan bagus, keuntungan akan meningkat demikian juga sebaliknya. Jika perusahaan memutuskan untuk mengambil risiko yang tidak terlalu tinggi, maka prospek perusahaan tersebut tidak terlalu bagus dan keuntungan yang didapatkan tidak terlalu banyak.
2.2.5.3 Total Leverage
Bila leverage operasi (operating leverage) dan leverage keuangan (financial leverage) digabung disebut total leverage, yaitu perubahan earning untuk pemegang saham yang dipengaruhi oleh penjualan. Secara umum total leverage dihitung dengan membagi kontribusi margin dengan laba operasi dikurangi bunga.
Pembeli Kayu Gaharu di Arab Selain itu total leverage dapat didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan dalam menggunakan biaya tetap, baik biaya-biaya tetap operasi maupun biaya-biaya tetap finansial untuk memperbesar pengaruh perubahan volume penjualan terhadap per lembar saham biasa (EPS). Oleh karena itu total leverage dapat dipandang sebagai refleksi keseluruhan pengaruh dari struktur biaya-biaya tetap operasi dan biaya tetap finansial perusahaan.
Apabila leverage keuangan dikombinasikan dengan leverage operasi, pengaruh perubahan penjualan terhadap laba per lembar saham menjadi semakin besar. Kombinasi dari kedua leverage tersebut meningkatkan penyebaran dan risiko dari berbagai kemungkinan laba per lembar saham. Pembeli Kayu Gaharu di Arab Total risiko suatu perusahaan dikaitkan dengan kemampuannya untuk menutup semua fixed operating cost dan fixed financial cost, sehingga dengan demikian total risiko ini akan bertambah besar dengan meningkatnya total leverage, demikian pula sebaliknya.
Operating leverage dan financial leverage dapat dikombinasikan dalam beberapa cara yang berbeda untuk mendapatkan tingkat “leverage” keseluruhan, financial dan operating, yang diinginkan oleh suatu perusahaan. Risiko operasi yang tinggi bisa dikombinasikan dengan risiko keuangan yang rendah, atau sebaliknya. Tingkat risiko keseluruhan yang layak menyangkut “trade-off” antara risiko keseluruhan (hasil dari “operating dan financial risk”) dan keuntungan yang diharapkan. “Trade-off” ini haruslah dipertimbangkan dengan tujuan perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaan.
Sejauh ini kita melihat bahwa:
a. Semakin besar penggunaan biaya operasi tetap, sebagaimana yang diukur oleh tingkat leverage operasi, semakin sensitif EBIT terhadap perubahan penjualan, dan
b. Semakin besar penggunaan utang, sebagaimana yang diukur oleh tingkat leverage keuangan, semakin sensitif EBIT terhadap perubahan EBIT. Pembeli Kayu Gaharu di Arab Karena itu makin besar suatu perusahaan menggunakan leverage operasi dan leverage keuangan, perubahan penjualan yang kecil sekali juga akan mengkibatkan fluktuasi yang besar pada EPS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar