Beli Kayu Gaharu Super Jakarta |
Beli Kayu Gaharu Super Jakarta Kepada rekan-rekan Suplier Kayu Gaharu diseluruh Indonesia, Kami Sebagai pembeli kayu Gaharu siap melakukan kerjasama dengan sistem pembelian Tunai dari kayu Gaharu yang anda miliki.
Jika anda memiliki kayu gaharu dari alam jangan sungkan untuk mengontak kami. Kami akan memberikan informasi yang anda butuhkan. Semoga dengan adanya blog ini para petani tidak kesulitan untuk menjual kayu gaharu milikinya dengan harga yang pantas dan sesuai dengan harga pasar.
Untuk Tahap Pertama, prioritas kami adalah membeli :
1. Kayu Gaharu Super Alam
2. Selanjutnya Kelas dibawahnya
Untuk Lebih jelas silahkan Hubungi di 0812 20 421 431 ( Tidak SMS).
Labsain Edu Media
Jln. Nagrog No. 11 A Ujungberung Bandung
Jawa Barat - Indonesia
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Jika anda memiliki kayu gaharu dari alam jangan sungkan untuk mengontak kami. Kami akan memberikan informasi yang anda butuhkan. Semoga dengan adanya blog ini para petani tidak kesulitan untuk menjual kayu gaharu milikinya dengan harga yang pantas dan sesuai dengan harga pasar.
Untuk Tahap Pertama, prioritas kami adalah membeli :
1. Kayu Gaharu Super Alam
2. Selanjutnya Kelas dibawahnya
Untuk Lebih jelas silahkan Hubungi di 0812 20 421 431 ( Tidak SMS).
Labsain Edu Media
Jln. Nagrog No. 11 A Ujungberung Bandung
Jawa Barat - Indonesia
---------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------
Beli Kayu Gaharu Super Jakarta Keberhasilan sebuah industri di dalam dunia usaha yang berkaitan dengan inovasi produk akan meningkatkan kinerja pemasaran yang menjadi tujuan dari perusahaan. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang berkaitan dengan inovasi produk yang bertujuan untuk meningkatkan keunggulan bersaing dan kinerja pemasaran pada industri batik di kota dan kabupaten Pekalongan. Variabel-variabel yang mendukung penelitian ini mengambil dari beberapa sumber jurnal antara lain : Kohli dan Jaworski (1990), Narver dan Slater (1990), Capon dan Glazer (1987), Gatignon dan Xuereb (1997), Hurley dan Hult (1998), Hadjimanolis (2000), Day dan Wensley (1998), Colgate (1998). Berdasarkan telaah pustaka dikembangkan 4 hipotesis yaitu : (1) Semakin tinggi orientasi pasar maka semakin tinggi pengembangan inovasi produk, (2) Semakin tinggi orientasi terhadap teknologi maka semakin tinggi pengembangan inovasi produk, (3) Semakin tinggi tingkat inovasi produk maka semakin tinggi keunggulan bersaing yang dimiliki perusahaan, (4) Semakin tinggi tingkat keunggulan bersaing maka semakin tinggi kinerja pemasaran perusahaan. Beli Kayu Gaharu Super Jakarta Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat menjawab rumusan masalah penelitian ini yaitu bagaimana proses meningkatkan kinerja pemasaran.
Dalam penelitian ini data primer diperoleh secara langsung dari responden dengan penyebaran kuesioner pada pemimpin industri batik di Kota dan Kabupaten Pekalongan. Kuesioner yang digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data ini terdiri dari pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka yang terdapat pada setiap indikator yang terdapat dalam penelitian ini. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sensus. Pemilihan teknik ini sebagai teknik pengambilan sampel dengan alasan jumlah sampel yang relatif sedikit dan untuk memenuhi syarat sampel minimal pada teknik analisis SEM, serta untuk mengantisipasi adanya data yang cacat maka teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode sensus.
Beli Kayu Gaharu Super Jakarta Jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 130 industri batik yang tergolong ke dalam industri batik skala besar dan sedang di Kota dan Kabupaten Pekalongan. Teknik analisis yang dipakai untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling. Hasil analisis data yang diperoleh akan menjelaskan hubungan kausalitas antara variabel yang dikembangkan dalam penelitian ini.
Pengukuran konstruk eksogen dan endogen telah diuji dengan menggunakan analisis konfirmatori. Selanjutnya kedua model pengukuran tersebut dianalisis dengan Structural Equation Modeling untuk menguji hubungan kausalitas antar variabel yang mempengaruhi dan Beli Kayu Gaharu Super Jakarta dipengaruhi oleh inovasi produk dan yang mempengaruhi kinerja pemasaran memenuhi kriteria goodness of fit yaitu chi square= 105.032, GFI=0.913, AGFI=0.877, TLI=0.982, RMSEA=0.043, CFI=0.985.
Dari hasil pengolahan data diperoleh nilai Critical Ratio (CR) pada hubungan antara variabel orientasi pasar dengan inovasi produk sebesar 5.989 dengan Probabilitas (P) sebesar 0.000, sedangkan nilai Critical Ratio (CR) pada hubungan antara variabel orientasi teknologi dengan inovasi produk sebesar 3.119 dengan Probabilitas (P) sebesar 0.002. Kemudian nilai Critical Ratio (CR) pada hubungan antara variabel inovasi produk dengan keunggulan bersaing sebesar 7.708 dengan Probabilitas (P) sebesar 0.000. dari hasil olah data juga diperoleh nilai Critical Ratio (CR) pada hubungan antara variabel keunggulan bersaing dengan kinerja pemasaran sebesar 3.763 dengan Probabilitas (P) sebesar 0.000.
5.2 Kesimpulan Pengujian Hipotesis Penelitian
Beli Kayu Gaharu Super Jakarta Setelah dilakukan penelitian yang menguji keempat hipotesis yang terdapat dalam penelitian ini, maka diambil kesimpulan atas hipotesis-hipotesis tersebut. Berikut ini kesimpulan peneliti atas keempat hipotesis yang ada dalam penelitian ini.
5.2.1 Hubungan Variabel Orientasi Pasar dengan Inovasi Produk.
H1 : Semakin tinggi orientasi pasar maka semakin tinggi pengembangan inovasi
produk.
Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang berbunyi semakin tinggi orientasi pasar maka semakin tinggi pengembangan inovasi produk dapat diterima. Beli Kayu Gaharu Super Jakarta Dengan demikian penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Slater dan Narver (1990), Jaworski dan Kohli (1993), Wess dan Heide (1993), Bryan A. Lukas (2000). Indikator-indikator yang ada dalam variabel ini dibentuk berdasarkan telaah pustaka yang dilakukan dan dikembangkan sesuai dengan kondisi industri batik pada masa sekarang. Dalam penelitian ini diketahui bahwa orientasi pasar yang dilakukan oleh industri batik di Kota dan Kabupaten Pekalongan merupakan cara yang digunakan oleh perusahaan untuk mengetahui apa yang menjadi keinginan konsumen, kondisi pesaing, serta koordinasi yang dilakukan setiap divisi yang ada dalam perusahaan untuk menciptakan strategi yang bermanfaat bagi Beli Kayu Gaharu Super Jakarta kelangsungan bisnis perusahaan.
Dalam penelitian ini data primer diperoleh secara langsung dari responden dengan penyebaran kuesioner pada pemimpin industri batik di Kota dan Kabupaten Pekalongan. Kuesioner yang digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data ini terdiri dari pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka yang terdapat pada setiap indikator yang terdapat dalam penelitian ini. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sensus. Pemilihan teknik ini sebagai teknik pengambilan sampel dengan alasan jumlah sampel yang relatif sedikit dan untuk memenuhi syarat sampel minimal pada teknik analisis SEM, serta untuk mengantisipasi adanya data yang cacat maka teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode sensus.
Beli Kayu Gaharu Super Jakarta Jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 130 industri batik yang tergolong ke dalam industri batik skala besar dan sedang di Kota dan Kabupaten Pekalongan. Teknik analisis yang dipakai untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling. Hasil analisis data yang diperoleh akan menjelaskan hubungan kausalitas antara variabel yang dikembangkan dalam penelitian ini.
Pengukuran konstruk eksogen dan endogen telah diuji dengan menggunakan analisis konfirmatori. Selanjutnya kedua model pengukuran tersebut dianalisis dengan Structural Equation Modeling untuk menguji hubungan kausalitas antar variabel yang mempengaruhi dan Beli Kayu Gaharu Super Jakarta dipengaruhi oleh inovasi produk dan yang mempengaruhi kinerja pemasaran memenuhi kriteria goodness of fit yaitu chi square= 105.032, GFI=0.913, AGFI=0.877, TLI=0.982, RMSEA=0.043, CFI=0.985.
Dari hasil pengolahan data diperoleh nilai Critical Ratio (CR) pada hubungan antara variabel orientasi pasar dengan inovasi produk sebesar 5.989 dengan Probabilitas (P) sebesar 0.000, sedangkan nilai Critical Ratio (CR) pada hubungan antara variabel orientasi teknologi dengan inovasi produk sebesar 3.119 dengan Probabilitas (P) sebesar 0.002. Kemudian nilai Critical Ratio (CR) pada hubungan antara variabel inovasi produk dengan keunggulan bersaing sebesar 7.708 dengan Probabilitas (P) sebesar 0.000. dari hasil olah data juga diperoleh nilai Critical Ratio (CR) pada hubungan antara variabel keunggulan bersaing dengan kinerja pemasaran sebesar 3.763 dengan Probabilitas (P) sebesar 0.000.
5.2 Kesimpulan Pengujian Hipotesis Penelitian
Beli Kayu Gaharu Super Jakarta Setelah dilakukan penelitian yang menguji keempat hipotesis yang terdapat dalam penelitian ini, maka diambil kesimpulan atas hipotesis-hipotesis tersebut. Berikut ini kesimpulan peneliti atas keempat hipotesis yang ada dalam penelitian ini.
5.2.1 Hubungan Variabel Orientasi Pasar dengan Inovasi Produk.
H1 : Semakin tinggi orientasi pasar maka semakin tinggi pengembangan inovasi
produk.
Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang berbunyi semakin tinggi orientasi pasar maka semakin tinggi pengembangan inovasi produk dapat diterima. Beli Kayu Gaharu Super Jakarta Dengan demikian penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Slater dan Narver (1990), Jaworski dan Kohli (1993), Wess dan Heide (1993), Bryan A. Lukas (2000). Indikator-indikator yang ada dalam variabel ini dibentuk berdasarkan telaah pustaka yang dilakukan dan dikembangkan sesuai dengan kondisi industri batik pada masa sekarang. Dalam penelitian ini diketahui bahwa orientasi pasar yang dilakukan oleh industri batik di Kota dan Kabupaten Pekalongan merupakan cara yang digunakan oleh perusahaan untuk mengetahui apa yang menjadi keinginan konsumen, kondisi pesaing, serta koordinasi yang dilakukan setiap divisi yang ada dalam perusahaan untuk menciptakan strategi yang bermanfaat bagi Beli Kayu Gaharu Super Jakarta kelangsungan bisnis perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar