Senin, 08 April 2013

Beli Kayu Gaharu April 2013

Beli Kayu Gaharu April 2013
Beli Kayu Gaharu April 2013 Kepada rekan-rekan  Suplier  Kayu Gaharu diseluruh Indonesia, Kami Sebagai pembeli kayu Gaharu siap melakukan kerjasama dengan sistem pembelian Tunai dari kayu Gaharu yang anda miliki.

Jika anda memiliki kayu gaharu dari alam jangan sungkan untuk mengontak kami. Kami akan memberikan informasi yang anda butuhkan. Semoga dengan adanya blog ini para petani tidak kesulitan untuk menjual kayu gaharu milikinya dengan harga yang pantas dan sesuai dengan harga pasar.

Untuk Tahap Pertama, prioritas kami adalah membeli :
1. Kayu Gaharu Super Alam
2. Selanjutnya Kelas dibawahnya

Untuk Lebih jelas silahkan Hubungi di 0811 22 500 76 ( Tidak SMS).
Labsain Edu Media

Jln. Nagrog No. 11 A Ujungberung

Bandung

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Beli Kayu Gaharu April 2013 Proses belajar mengajar dapat terjadi di rumah, di lingkungan masyarakat dan di sekolah. Tetapi yang ditekankan di sini adalah proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan yang berinteraksi, yakni terjadi aktivitas belajar dan bersamaan dengan itu berlangsung pula aktivitas mengajar. Siswa yang menjadi objek belajar dan guru merupakan subjek sumber informasi. Oleh karena adanya proses belajar mengajar, dengan sendirinya memberikan hasil bagi anak didik itu dengan kata lain prestasi belajar siswa.
Untuk memberikan pengertian tentang proses belajar mengajar, maka penulis akan menguraikan pengertian menurut para ahli sebagai berikut:
a. Pengertian Belajar Beli Kayu Gaharu April 2013
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, maka kegiatan yang sangat pokok dilakukan oleh seseorang atau siswa adalah belajar. Siswa merupakan salah satu komponen yang menempati posisi sentral dalam proses belajar mengajar yang harus diperhatikan dengan penuh perhatian.
Untuk memberikan batasan tentang pengertian belajar dapat dilihat dari pengertian yang diungkapkan oleh para ahli di bawah ini:
Engkoswara, sebagaimana dikutip oleh Sudirman N, dkk., mengemukakan bahwa “Belajar adalah proses perubahan prilaku yang dapat dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan dan penilaian tentang pengetahuan, sikap dan nilai-nilai dan keterampilan”.  Beli Kayu Gaharu April 2013 Winarno Surachmad, memberikan pengertian sebagai berikut: ”Belajar adalah proses perubahan yang terjadi pada diri manusia”.
Sedangkan Kimle dan Germezy memberikan pengertian belajar sebagai berikut: “Belajar suatu kecenderungan dalam pengubahan tingkah laku yang secara relatif bersifat permanen dan sebagai hasil praktek yang bersifat menguatkan”.
Beli Kayu Gaharu April 2013 Kemudian pengertian belajar menurut Slameto, dalam bukunya “Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya”, mengemukakan bahwa:
Suatu proses usaha yang diperlukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Dari beberapa pengertian belajar oleh para ahli tersebut di atas, maka penulis dapat menyimpulkan, bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan manusia agar pada dirinya terjadi perubahan-perubahan, baik pengetahuan, Beli Kayu Gaharu April 2013 sikap dan nilai-nilai moral atau nilai akhlak yang akan membentuk pribadi seseorang sebagai hasil interaksinya terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya.
Menurut Brunner yang dikutip oleh Nasution, proses belajar itu dapat dibedakan atas tiga fase, yaitu:

1.    Fase Informasi
2.    Fase Transformasi
3.    Fase Evaluasi.
Beli Kayu Gaharu April 2013 Fase informasi, dimana tiap-tiap pelajaran yang diperoleh adalah merupakan sejumlah informasi, dan informasi itu ada yang berupa pengetahuan, memperdalam dan ada pula yang bertentangan dari apa yang diperoleh sebelumnya.
Fase transformasi, dimana informasi yang diperoleh itu akan ditransformasikan dalam bentuk yang konseptual agar dapat dipergunakan untuk hal-hal yang lebih luas.
Fase evaluasi, merupakan hasil dari informan dan transformasi dalam prose belajar mengajar, kemudian dinilai sejauh mana hasil dari informan dan transmisi dapat dimanfaatkan dalam kehidupan.
Beli Kayu Gaharu April 2013 Keterpaduan dari ketiga fase tersebut di atas akan menghasilkan perubahan-perubahan pada diri individu tersebut. Adapun jenis-jenis perubahan yang terjadi yaitu:
1. Perubahan yang terjadi secara sadar
Pada diri individu yang belajar akan mengalami perubahan, yang mana perubahan itu akan disadarinya. Misalnya ia menyadari bahwa pengetahuannya bertambah, kecakapannya bertambah, dan kebiasaannya berubah.
2. Perubahan yang bersifat kontinyu atau fungsional Beli Kayu Gaharu April 2013
Sebagai hasil belajar maka perubahan yang terjadi pada diri individu itu berlangsung secara terus menerus dan tidak statis. Satu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya, dan akan berguna bagi keadaan proses belajar berikutnya.
3. Perubahan yang bersifat positif dan aktif. Beli Kayu Gaharu April 2013
Dalam perubahan belajar, maka perubahan-perubahan itu senantiasa bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Perubahan aktif yaitu bahwa perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan karena usaha individu tersebut.
4. Perubahan yang bersifat permanen Beli Kayu Gaharu April 2013
Beli Kayu Gaharu April 2013 Perubahan yang permanen itu terjadi karena hasil proses belajar yang bersifat menetap, maksudnya bahwa tingkah laku anak memainkan piano setelah belajar, tidak akan hilang begitu saja, melainkan akan terus berkembang kalau dipergunakan atau dilatih.
5. Perubahan yang bersifat terarah atau tertentu
Perubahan yang bersifat terarah dan tertentu dimaksudkan bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi dikarenakan ada tujuan yang ingin dicapai. Perubahan terarah kepada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari.
6. Perubahan seluruh aspek tingkah laku
Beli Kayu Gaharu April 2013 Dalam perubahan ini diperoleh individu setelah melalui proses belajar, meliputi keseluruhan perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap keterampilan dan pengetahuan. Misalnya seorang anak atau siswa telah belajar membuat adaptor, maka perubahan yang paling nampak adalah keterampilan membuat adaptor itu dan bahan-bahan dari adaptor tersebut serta memahami cara kerja adaptor itu.
b. Pengertian Mengajar Beli Kayu Gaharu April 2013
Mengajar pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menciptakan kondisi atau sistem lingkungan yang mendukung dan memungkinkan berlangsungnya proses belajar. Kalau belajar dikatakan milik siswa maka mengajar itu sendiri merupakan kegiatan guru.
Mengajar dalam pengertian sempit adalah menyampaikan berbagai pengetahuan kepada anak didik. Sebagai konsekuensi pengertian semacam ini dapat membuat kecenderungan anak menjadi pasif, Beli Kayu Gaharu April 2013 karena hanya menerima informasi atau pengetahuan yang diberikan oleh guru atau pendidiknya, sehingga pengajar bersifat teacher center. Jadi gurulah yang memegang posisi kunci dalam proses belajar mengajar di kelas .
Kemudian pengertian mengajar dalam arti luas, maka mengajar diartikan sebagai suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak didik dan diharapkan terjadi perubahan secara optimal baik jasmani maupun rohani. Pengertian pengajar ini sepadan dengan pengertian yang dikemukakan oleh Alvin W. Horward yang dikutip oleh Slameto bahwa:
Beli Kayu Gaharu April 2013 Mengajar adalah suatu aktivitas untuk mencoba menolong, membimbing seseorang untuk mendapatkan perubahan dan pengembangan skill, attitude, ideals, cita-cita, appreciation (penghargaan) dan knowledge. 
Dari pengertian tersebut di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa mengajar itu suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar oleh seorang guru atau pengajar untuk mengubah karakteristik dan kemampuan berfikir kearah kemajuan seorang anak didik, baik kemajuan dalam pengetahuan dan kemampuan-kemampuan lainnya melalui proses belajar.
Jadi yang dimaksud proses belajar mengajar adalah proses kegiatan yang berinteraksi, dimana terjadi belajar disitu juga akan berlangsung mengajar siswa yang menjadi objek belajar dan guru sebagai informasi subjek.
2. Komponen Proses Belajar Mengajar Beli Kayu Gaharu April 2013
Dalam proses belajar mengajar ada beberapa komponen yang harus dipenuhi, apabila salah satu dari komponen tersebut tidak ada maka proses belajar mengajar tidak akan berlangsung dengan baik.
Oemar Hamalik, mengemukakan bahwa:
Pengajaran, materi pelajaran, teknik mengajar, siswa, secara operasional, ada 5 variabel utama yang berperan dalam proses belajar mengajar, yakni: tujuan guru dan logistik. Beli Kayu Gaharu April 2013 Sedangkan menurut Dr. Nana Sudjana, mengemukakan bahwa:
Ada empat persoalan dalam proses belajar mengajar yakni: persoalan pertama berhubungan dengan tujuan pengajaran, persoalan kedua berbicara tentang materi dan bahan pengajaran, persoalan ketiga berhubungan dengan metode dan alat yang digunakan dalam proses pengajaran, persoalan keempat berkenaan dengan penilaian dalam proses pengajaran.
Beli Kayu Gaharu April 2013 Keempat persoalan (tujuan, bahan, metode dan alat penilaian) menjadi komponen utama yang harus dipenuhi dalam proses belajar mengajar. Keempat komponen tersebut tidak berdiri sendiri, tetapi saling berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain.
Berikut ini penulis akan menguraikan keempat komponen tersebut yaitu:
a. Tujuan pengajaran Beli Kayu Gaharu April 2013
Tujuan pengajaran merupakan arah yang hendak dicapai dalam proses belajar mengajar. Umumnya tujuan pengajaran bersumber dari tujuan kurikuler (yang terkandung dalam setiap bidang studi), sedangkan tujuan itu bersumber dari tujuan lembaga (tujuan instruksional umum) yang mengarah pada tujuan umum (tujuan pendidikan nasional). Jadi tujuan pendidikan tersusun dalam struktur berjenjang dari tingkat yang paling umum sampai ke tingkat operasional, yang disebut tujuan instruksional khusus (TIK).
Beli Kayu Gaharu April 2013 Tujuan pengajaran ini berfungsi sebagai indikator keberhasilan pengajaran. Tujuan ini pada dasarnya merupakan rumusan tingkah laku dan kemampuan yang harus dicapai dan dimiliki siswa setelah ia menyelesaikan pengalaman dan kegiatan belajar dalam proses belajar mengajar.