Selasa, 29 Januari 2013

Cari Pembeli Kayu Gahru

Cari Pembeli Kayu Gahru
Cari Pembeli Kayu Gahru Kepada rekan-rekan  Suplier  Kayu Gaharu diseluruh Indonesia, Kami Sebagai pembeli kayu Gaharu siap melakukan kerjasama dengan sistem pembelian Tunai dari kayu Gaharu yang anda miliki.

Jika anda memiliki kayu gaharu dari alam jangan sungkan untuk mengontak kami. Kami akan memberikan informasi yang anda butuhkan. Semoga dengan adanya blog ini para petani tidak kesulitan untuk menjual kayu gaharu milikinya dengan harga yang pantas dan sesuai dengan harga pasar.

Untuk Tahap Pertama, prioritas kami adalah membeli :
  1. Kayu Gaharu Super Alam
  2. Selanjutnya Kelas dibawahnya

Untuk Lebih jelas silahkan Hubungi di 0811 22 500 76 ( Tidak SMS).

Labsain Edu Media

Jln. Nagrog No. 11 A Ujungberung Bandung

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cari Pembeli Kayu Gahru Indonesia merupakan negara tropis yang dikenal kaya dengan keanekaragaman hayatinya, antara lain berbagai jenis tumbuhan yang disebut sebagai tanaman obat tradisional. Walaupun industri obat sintesis tumbuh dengan pesat, namun konsumen obat tradisional tetap terus meningkat. Kecenderungan tersebut didukung oleh kondisi Indonesia yang berada dalam krisis ekonomi yang berkepanjangan, sehingga obat tradisional yang harganya relatif lebih murah menjadi alternatif pilihan masyarakat. Menanggapi kecenderungan masyarakat tersebut, perlu dilakukan penelitian tentang manfaat dan efek negatif dari setiap obat tradisional sehingga penggunaanya tetap dapat dipertanggungjawabkan secara medik (Retno, 1998).
Salah satu jenis tanaman yang banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai obat tradisional adalah sidaguri, yang mempunyai nama ilmiah Sida rhombifoliaL. Cari Pembeli Kayu Gahru Sidaguri dilaporkan berkhasiat sebagai obat asma, rematik, TBC kelenjar dileher, cacing kremi, eksem, disentri, sakit gigi, sakit perut, bisul, kudis, memar, bengkak pada patah tulang dan borok (Djauhari et al, 2004). Dalam daun sidaguri terkandung sejumlah senyawa kimia yang sudah diketahui yaitu alkaloid, kalsium oksalat, tanin, saponin, phenol, asam amino, minyak terbang, zat phlegmatik untuk ekspektoran dan lubrikan. Batang mengandung kalium oksalat dan tanin. Akar mengandung alkaloid, steroid dan aphedrine. Efek farmakologis dari sidaguri yaitu memiliki rasa manis, sedikit pedas dan sejuk. Zat kimia yang terkandung dalam tanaman sidaguri dapat masuk dan mempengaruhi jantung, hati, paru-paru, usus besar dan usus kecil (Utami dan Tim Lentera, 2004).
Senyawa alkaloid dalam sidaguri dapat menghambat produksi xantin oksidase (Anonim, 1999). Cari Pembeli Kayu Gahru Xantin oksidase adalah enzim yang mengkatalisis hidroksilasi hipoxantin menjadi xantin dan hidroksilasi lebih lanjut xantin menjadi asam urat dalam reaksi oksidasi-reduksi (Marks et al, 2000). Oleh karena itu penghambatan produksi xantin oksidase dapat menurunkan hidroksilasi hipoxantin menjadi xantin, kemudian lebih lanjut hidroksilasi xantin menjadi asam urat. Dengan menurunnya hidroksilasi xantin menjadi asam urat, maka kadar asam urat dalam darah akan  menurun.
 
Cari Pembeli Kayu Gahru Enzim xantin oksidase mengkatalisis katabolisme senyawa purin menjadi asam urat. Sehingga tanpa adanya enzim xantin oksidase, maka katabolisme purin menjadi asam urat tidak dapat berlangsung (Martin, 1983). Asam urat merupakan hasil akhir metabolisme senyawa purin  dalam tubuh manusia. Senyawa purin ini dapat berasal dari makanan dapat pula berasal dari hasil pemecahan asam nukleat yang ada dalam tubuh manusia itu sendiri. Dalam serum, asam urat terutama berada dalam bentuk natrium urat (Krisnatuti et al, 1999).
Alkaloid digunakan secara luas dalam bidang pengobatan, walaupun seringkali beracun bagi manusia dan banyak yang mempunyai kegiatan fisiologis yang menonjol (Harborne, 1996). Cari Pembeli Kayu Gahru Apabila ekstrak sidaguri dikonsumsi setiap hari, mengingat bahwa alkaloid dalam sidaguri bersifat toksik, maka kemungkinan akan merusak fungsi hati, karena hati dipaksa bekerja terus menerus untuk menetralisir senyawa -senyawa kimia terutama alkaloid dari daun sidaguri. Seperti telah diketahui, bahwa semua zat yang masuk ke dalam tubuh akan mengalami metabolisme di hati. Demikian juga dengan ekstrak daun sidaguri beserta  zat-zat yang terkandung didalamnya, jika dikonsumsi juga akan mengalami detoksifikasi di hati
Hati merupakan organ untuk detoksifikasi dan sekaligus sebagai organ target yang sensitif terhadap senyawa toksik (Lu, 1995). Bila makin banyak zat toksik dalam ekstrak daun sidaguri yang masuk ke hati maka dapat diperkirakan bahwa kerja hati semakin berat, sedangkan kemampuan hati terbatas. Apabila hal ini terjadi dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan sel-sel hati mengalami kerusakan, akibatnya zat toksik tidak terdetoksifikasi sehingga berbahaya bagi organ tubuh lainnya. 
Hati memegang peranan penting dalam metabolisme tiga jenis bahan makanan yang dikirimkan oleh vena porta pasca absorpsi di usus. Cari Pembeli Kayu Gahru Bahan makanan tersebut adalah karbohidrat, protein dan lemak. Peranan hati pada metabolisme protein sangat penting untuk kelangsungan hidup. Semua protein plasma, kecuali gama globulin, disintesis oleh hati. Termasuk albumin yang diperlukan untuk mempertahankan tekanan osmotik koloid, protombin, fibrinogen dan faktor-faktor pembekuan lain. Selain itu sebagian besar degradasi asam amino dimulai dalam hati melalui proses deaminasi atau pembuangan gugus amino (NH3) (Price dan Wilson, 1995).
Cari Pembeli Kayu Gahru Enzim yang mengkatalisis pemindahan gugus amino secara reversibel antara asam amino dan alfa –keto ialah enzim aminotransferase. Apabila terjadi gangguan fungsi hati, enzim aminotransferase  di dalam sel akan masuk ke dalam peredaran darah, karena terjadi perubahan permeabilitas membran sel sehingga kadar enzim aminotransferase dalam darah akan meningkat (Widman, 1989). Dua macam enzim aminotransferase yang paling sering dihubungkan dengan kerusakan sel hati adalah aspartat aminotransferase (AST) yang juga disebut SGOT dan alanin aminotransferase (ALT) yang juga disebut SGPT. Bila terjadi kerusakan hati, enzim transaminase dilepaskan ke dalam darah dari sitosol dan organel subsel seperti mitokondria, lisosom dan nukleus (Lu, 1995). Pengukuran konsentrasi enzim didalam darah dengan uji SGOT dan SGPT dapat memberikan informasi penting mengenai tingkat gangguan fungsi hati. Aktivitas transaminase di dalam hati dapat di deteksi meskipun dalam jumlah sangat kecil  (Lehninger, 1991).
Pada bagian depan telah dijelaskan bahwa hati merupakan organ untuk menyelenggarakan detoksifikasi dan sekaligus sebagai organ target yang sensitif terhadap berbagai senyawa toksik. Salah satu senyawa yang memiliki sifat toksik ialah alkaloid yang terdapat dalam jaringan tubuh sidaguri. Cari Pembeli Kayu Gahru Oleh karena itu apabila sidaguri dikonsumsi secara terus menerus, kemungkinan alkaloid dalam sidaguri dapat menyebabkan gangguan fungsi hati. Gangguan tersebut dapat dideteksi dari peningkatan kadar enzim AST dan ALT di dalam serum darah. Oleh karena itu pada penelitian ini akan mengkaji pengaruh pemberian ekstrak daun sidaguri terhadap kadar enzim AST dan ALT serum darah tikus putih. 
B. Permasalahan
Berdasarkan uraian pada latar belakang maka permasalahan yang akan dikaji pada penelitian ini adalah apakah pemberian ekstrak daun sidaguri berpengaruh terhadap peningkatan kadar enzim AST dan ALT dalam serum darah tikus putih.
C. Penegasan Istilah
Untuk menghindari adanya perbedaan pengertian dalam penelitian ini maka diberikan penjelasan tentang beberapa istilah. Istilah yang perlu diberikan penjelasan adalah sebagai berikut:
1    Ekstrak daun sidaguri : ekstrak yang dibuat dari bagian daun sidaguri dengan melalui serangkaian proses ekstraksi menggunakan pelarut alkohol 70%. Hasil akhir ekstrak daun sidaguri dalam bentuk serbuk.
2    Kadar AST : kandungan aspartat aminotransferase yang terdapat dalam serum darah tikus (satuan: IU/L) yang diukur dengan menggunakan kit AST. 
3    Kadar ALT : kandungan Alanine aminotransferase yang terdapat dalam serum darah tikus (satuan: IU/L) yang diukur dengan munggunakan kit ALT.

D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah  pemberian ekstrak daun sidaguri berpengaruh terhadap kadar enzim AST dan ALT serum darah tikus. 
E. Manfaat Penelitian
Cari Pembeli Kayu Gahru Dengan penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai  rekomendasi untuk uji klinis pengaruh pemberian ekstrak sidaguri terhadap enzim AST dan ALT  dalam darah.
BAB II

Tidak ada komentar:

Posting Komentar