Selasa, 25 November 2014

Hanya Membeli Gaharu Super dan Gaharu Ulir Lingkar Obat Nyamuk

Hanya Membeli Gaharu Super dan Gaharu Ulir Lingkar Obat Nyamuk Kepada rekan-rekan  Suplier  Kayu Gaharu diseluruh Indonesia, Kami Sebagai pembeli kayu Gaharu siap melakukan kerjasama dengan sistem pembelian Tunai dari kayu Gaharu yang anda miliki.

Jika anda memiliki kayu gaharu dari alam jangan sungkan untuk mengontak kami. Kami akan memberikan informasi yang anda butuhkan. Semoga dengan adanya blog ini para petani tidak kesulitan untuk menjual kayu gaharu milikinya dengan harga yang pantas dan sesuai dengan harga pasar.

Untuk Tahap Pertama, prioritas kami adalah membeli :
1. Kayu Gaharu Super Alam
2. Selanjutnya Kelas dibawahnya

Untuk Lebih jelas silahkan Hubungi di 0812 20 421 431  ( Tidak SMS).

N. Ramdani
Labsain Edu Media

Jln. Nagrog No. 11 A Ujungberung Bandung
Jawa Barat - Indonesia



-------------------------------------------------------------------------------------------































.Please Read this Inform
Hanya Membeli Gaharu Super dan Gaharu Ulir Lingkar Obat Nyamuk Di Indonesia investor dapat melakukan investasi saham dengan cara membeli saham-saham perusahaan (emiten) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dikelompokkan berdasarkan sektor usaha yang dilakukan, salah satunya adalah sektor manufaktur. Sektor manufaktur merupakan kelompok emiten yang terbesar dibandingkan sektor lain. Perusahaan-perusahaan pada sektor manufaktur juga merupakan emiten yang sahamnya paling aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Sebelum memutuskan membeli atau menjual saham, para investor tentunya sangat memerlukan tersedianya informasi. Informasi-informasi tersebut diperlukan untuk dapat memprediksi besarnya return saham yang akan diterima dari investasi yang dilakukan. Informasi yang dimaksudkan terkait dengan faktor-faktor yang berhubungan dan memiliki pengaruh terhadap return saham. Sebagaimana yang telah diuraikan di atas, distress risk, firm size dan book to market ratio adalah beberapa faktor yang diduga memiliki hubungan dengan return saham yang dihasilkan.
Hanya Membeli Gaharu Super dan Gaharu Ulir Lingkar Obat Nyamuk Dari Tabel 1.1 terlihat bahwa pada saham-saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2005-2008 tidak terdapat pola hubungan yang konsisten antara distress risk, firm size dan book to market ratio dengan return saham yang dihasilkan.Seperti yang telah diuraikan di awal, analisis Z-Score dapat digunakan untuk menilai tingkat distress risk  perusahaan. Semakin rendah Z-Score menandakan semakin tinggi distress risk suatu perusahaan, begitu pula sebaliknya Z-Score yang tinggi menandakan rendahnya distress risk perusahaan atau bisa dikatakan semakin baik kesehatan perusahaan tersebut. Pada kolom Z-Score danreturn terlihat tidak terdapat pola hubungan yang konsisten diantara keduanya. Saham PT Trias Sentosa Tbk yang memiliki tingkat distress risk tertinggi dibanding dengan perusahaan lain, yaitu dengan Z-Score 1,10443 memberikan return sebesar -0,00336 lebih rendah dari return saham PT Sumi Indo Kabel Tbk yang memiliki Z-Score 3,14719 yaitu sebesar 0,21015. Akan tetapi pada saham PT Gudang Garam Tbk yang memiliki Z-Score 3,55825 tidak mampu memberikan return positif kepada investor.
Hanya Membeli Gaharu Super dan Gaharu Ulir Lingkar Obat Nyamuk Barbee (1996) melakukan penelitian mengenai hubungan firm size dengan return saham dan hasilnya ditemukan bahwa terdapat kecenderungan saham-saham perusahaan yang berukuran kecil memberikan return yang lebih besar dibandingkan dengan return yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan besar, teori ini dikenal dengan anomali size effect. Akan tetapi, pada perusahaan manufaktur di Indonesia teori tersebut tidak selamanya berlaku. Adakalanya saham perusahaan besar justru memberikan return yang lebih besar dibandingkan dengan saham perusahaan kecil. Saham perusahaan besar PT Unilever Indonesia Tbk dapat memberikan return sebesar 0,28527 sedangkan saham perusahaan yang lebih kecil seperti PT Rig Tenders Tbk memberikan return yang jauh lebih kecil bahkan bernilai negatif.
Fenomena tersebut juga terjadi pada hubungan antara book to market ratio dan return saham, Robert Ang (1997) menyatakan bahwa rasio book to market merupakan rasio yang digunakan sebagai indikator untuk mengukur kinerja perusahaan melalui harga pasarnya, semakin rendah rasio ini menandakan semakin tinggi perusahaan dinilai oleh para investor. Dari pernyataan tersebut
Hanya Membeli Gaharu Super dan Gaharu Ulir Lingkar Obat Nyamuk dapat dikatakan bahwa secara teoritis book to market ratio memiliki pengaruh negatif terhadap return saham, akan tetapi pada kenyataan yang terjadi di perusahaan manufaktur di Indonesia terjadi ketidak konsistenan teori tersebut. Tidak selamanya book to market ratio berpengaruh negatif terhadap return saham. Misalnya pada saham PT Fast Food Indonesia Tbk yang memiliki nilai book to market ratio yang relatif tinggi (sebesar 0,38555) memiliki return saham yang lebih tinggi (sebesar 0,33867) jika dibandingkan dengan return saham PT Unilever Indonesia Tbk yang hanya sebesar 0,28527 dengan nilai book to market ratio yang juga lebih rendah (sebesar 0,06391).Dengan adanya perbedaan hasil penelitian terdahulu (research gap) serta perbedaan realita dan teori (fenomena gap) , maka perlu diadakan penelitian  mengenai hubungan antara distress risk, firm size, book to market ratio dengan  return saham pada perusahaan manufaktur  yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2005 - 2008.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar