Kamis, 06 November 2014

Beli Gaharu Ulir, plagon ring dan super king

Beli Gaharu Ulir, plagon ring dan super king
Beli Gaharu Ulir, plagon ring dan super king Kepada rekan-rekan  Suplier  Kayu Gaharu diseluruh Indonesia, Kami Sebagai pembeli kayu Gaharu siap melakukan kerjasama dengan sistem pembelian Tunai dari kayu Gaharu yang anda miliki.

Jika anda memiliki kayu gaharu dari alam jangan sungkan untuk mengontak kami. Kami akan memberikan informasi yang anda butuhkan. Semoga dengan adanya blog ini para petani tidak kesulitan untuk menjual kayu gaharu milikinya dengan harga yang pantas dan sesuai dengan harga pasar.

Untuk Tahap Pertama, prioritas kami adalah membeli :
1. Kayu Gaharu Super Alam
2. Selanjutnya Kelas dibawahnya

Untuk Lebih jelas silahkan Hubungi di 0812 20 421 431  ( Tidak SMS).

N. Ramdani
Labsain Edu Media

Jln. Nagrog No. 11 A Ujungberung Bandung
Jawa Barat - Indonesia



-------------------------------------------------------------------------------------------






























.Please Read this Inform
Beli Gaharu Ulir, plagon ring dan super king Menurut Ang (2007), komponen suatu return terdiri dari dua jenis yaitu: Current Income Adalah keuntungan yang diperoleh melalui pembayaran yang bersifat periodik seperti pembayaran bunga deposito, bunga obligasi, dividen dan sebagainya. Disebut sebagai pendapatan lancar, maksudnya adalah keuntungan yang diterima biasanya dalam bentuk kas, sehingga dapat diuangkan secara cepat. Capital Gain Adalah keuntungan yang diterima karena adanya selisih antara harga jual dan harga beli suatu investasi. Capital gain ini sangat tergantung dari harga pasar instrumen investasi yang besangkutan, yang berarti instrumen investasi tersebut harus diperdagangkan maka akan timbul perubahan nilai instrumen investasi.

2.3.1 ReturnRealisasi
Beli Gaharu Ulir, plagon ring dan super king Jogiyanto (2000) menjelaskan bahwa return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang belum terjadi tetapi diharapkan akan terjadi di masa mendatang. Return realisasi merupakan return yang telah terjadi, dihitung berdasarkan data historis. Beberapa pengukuran return yang banyak dipakai adalah:
1.    Return Total (Total Return) Return total merupakan return keseluruhan atas suatu investasi pada periode tertentu. Pendekatan total return ini digunakan dalam pengukuran return realisasi karena investor cenderung lebih melihat pada capital gain (difokuskan pada investasi jangka pendek), dan bukan hanya memandang deviden yang diperoleh dalam jangka panjang. Berdasarkan data penelitian hanya sebagian kecil perusahaan yang memberikan deviden kepada pemegang saham, sehingga jika dalam pengukuran return dimasukkan deviden akan memberikan hasil yang bias. Secara sistematis actual return dapat dirumuskan sebagai berikut :
(Pit − Pit −1)
Rit= (3)
Pit −1
Dimana,
Rit = tingkat keuntungan saham i pada periode t
Pit = harga penutupan saham i pada periode t
Pit1 = harga penutupan saham i pada periode sebelumnya
Beli Gaharu Ulir, plagon ring dan super king Return Relatif (Relative Return) Return total dapat bernilai negatif atau positif. Kadang, untuk perhitungan tertentu misalnya ratarata geometrik yang menggunakan perhitungan takaran dibutuhkan suatu return yang harus bernilai positif.
2    Return Kumulatif (Cummulative Return) Return kumulatif mengukur perubahan kemakmuran yaitu perubahan harga dari saham dan perubahan pendapatan dari dividen yang diterima. Perubahan kemakmuran ini menunjukkan tambahan kekayaan dari kekayaan sebelumnya. Untuk mengetahui total kemakmuran, indeks kemakmuran kumulatif dapat digunakan.
3    Return yang Disesuaikan (Adjusted Return) Return yang disesuaikan merupakan tingkat daya beli dari nilai return nominal yang perlu disesuaikan dengan tingkat inflasi yang ada.

2.3.2 ReturnEkspektasi
Beli Gaharu Ulir, plagon ring dan super king Menurut Ang (1997), return ekspektasi merupakan return yang digunakan untuk pengambilan keputusan investasi. Return ini penting dibandingkan dengan return historis karena return ekspektasi merupakan return yang diharapkan dari investasi yang akan dilakukan. Selanjutnya return ekspektasi merupakan return (kembalian) yang diharapkan oleh seorang investor atas suatu investasi yang akan diterima pada masa yang akan datang.
Perhitungan return ekspektasi dengan model pasar dilakukan dengan dua tahap, yaitu: membentuk model ekspektasi dengan menggunakan data realisasi selama periode estimasi dan menggunakan model ekspektasi ini untuk mengestimasi return ekspektasi di periode jendela. Model ekspektasi dapat dibentuk dengan menggunakan teknik regresi OLS (Ordinary Least Square) dengan persamaan:
E[Rit] = αi + βiRMt + ε (4) Dimana, E[Rit] = expected return sekuritas kei pada periode peristiwa ket
αi = intercept untuk sekuritas i
βi = koefisien slope yang merupakan Beta dari sekuritas kei
RMt = return index market pada periode estimasi ket, yang dapat dihitung dengan rumus:
RMt = (IHSGt– IHSGt1) / IHSGt1
ε = kesalahan residu
2.3.3 AbnormalReturn
Beli Gaharu Ulir, plagon ring dan super king Menurut Jogiyanto (2003), return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa return realisasi yaitu return yang telah terjadi yang dihitung berdasarkan data historis, dan return ekspektasi yaitu return yang diharapkan akan terjadi di masa datang yang dihitung dengan mengkalikan masingmasing hasil masa depan dengan probabilitas kejadiannya dan menjumlahkannya.
Studi peristiwa menganalisis abnormal return sekuritas yang mungkin terjadi di sekitar pengumuman suatu peristiwa (Jogiyanto, 2005). Abnormal return merupakan kelebihan dari return sesungguhnya yang terjadi terhadap return normal yang merupakan return ekspektasi (yang diharapkan) dan merupakan return yang terjadi pada keadaan normal dimana tidak terjadi suatu peristiwa.
Dengan demikian, abnormal return adalah selisih antara return sesungguhnya dan return ekspektasi.
Jogiyanto (2003) mengestimasikan abnormal return menggunakan tiga model, yaitu: mean adjusted model, market model, dan market adjusted model.
2.3.4 AverageAbnormalReturn(AAR)
Beli Gaharu Ulir, plagon ring dan super king Pengujian adanya abnormal return tidak dilakukan pada tiaptiap sekuritas, tetapi dilakukan secara agregat dengan menguji ratarata abnormal return seluruh sekuritas secara crosssection untuk tiaptiap hari dalam periode peristiwa (Jogiyanto, 2005). Sedang menurut Triesye (SNA 5, 2001) dalam Linda (2007), ratarata abnormal return merupakan jumlah total abnormal return yang dibagi dengan jumlah total keseluruhan sekuritas.
Ratarata return tidak normal atau average abnormal return (AAR) untuk hari ket dapat dihitung berdasarkan ratarata aritmatika sebagai berikut:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar