Minggu, 07 September 2014

Tempat Jual Gaharu di Jakarta dan Malinau

Tempat Jual Gaharu di Jakarta dan Malinau
Tempat Jual Gaharu di Jakarta dan Malinau Kepada rekan-rekan  Suplier  Kayu Gaharu diseluruh Indonesia, Kami Sebagai pembeli kayu Gaharu siap melakukan kerjasama dengan sistem pembelian Tunai dari kayu Gaharu yang anda miliki.

Jika anda memiliki kayu gaharu dari alam jangan sungkan untuk mengontak kami. Kami akan memberikan informasi yang anda butuhkan. Semoga dengan adanya blog ini para petani tidak kesulitan untuk menjual kayu gaharu milikinya dengan harga yang pantas dan sesuai dengan harga pasar.

Untuk Tahap Pertama, prioritas kami adalah membeli :
1. Kayu Gaharu Super Alam
2. Selanjutnya Kelas dibawahnya

Untuk Lebih jelas silahkan Hubungi di 0812 20 421 431  ( Tidak SMS).

N. Ramdani
Labsain Edu Media

Jln. Nagrog No. 11 A Ujungberung Bandung
Jawa Barat - Indonesia




-------------------------------------------------------------------------------------------
































.Please Read this Inform
Tempat Jual Gaharu di Jakarta dan Malinau Pada dasarnya ada tiga prinsip yang harus diperhatikan oleh bank yaitu Robert Ang(1997) : Prinsip Likuiditas, yaitu menunjukan kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban keuangan yang harus segera dipenuhi. Kewajiban tersebut berupa call money yang harus dipenuhi pasa saat adanya kewajiban kliring, dimana pemenuhannya dilakukan dari aktiva lancar yang dimiliki perusahaan. Suatu  perusahaan yang memiliki alat-alat likuid pada suatu saat tertentu dengan jumlah yang sedemikian besar sehingga mampu memenuhi segala kewajiban finansialnya yang harus segera dipenuhi maka perusahaan tersebut dikatakan likuid. Bank dituntut untuk memenuhi kewajiban likuiditasnya dengan membayar semua kewajiban jangka pendeknya dengan alat likuid yang dimilikinya. Jika sebuah bank dalam keadaan likuid maka semakin meningkatkan kepercayaan nasabah, masyarakat, dan pemerintah sehingga dana yang dihimpun dari masyarakat akan semakin besar dari waktu ke waktu.
Tempat Jual Gaharu di Jakarta dan Malinau Prinsip Solvabilitas Yaitu perbandingan antara dana yang berasal dari pemilik dengan dana yang berasal dari kreditur. Apabila dana yang disediakan oleh pemilik kecil dibandingkan dana yang diserahkan pada kreditur sehingga kreditur mempunyai peran yang lebih besar untuk mengandalikan perusahaan. Perusahaan yang mempunyai rasio solvabilitas rendah berarti perusahaan tersebut mempunyai resiko kerugian lebih kecil ketika keadaan ekonomi merosot dan juga mempunyai kesempataan memperolah laba yang rendah ketika ekonomi melonjak dengan baik, begitu pula sebaliknya. Prinsip Profitabilitas Menunjukan seberapa efektifnya suatu perusahaan. Masalah rentabilitas atau profitabilitas bagi perusahaan lebih penting dari pada masalah laba, karena
Tempat Jual Gaharu di Jakarta dan Malinau laba yang besar saja belumlah merupakan ukuran bahwa perusahaan tersebut telah bekerja secara efisien. Efisien baru dapat diketahui dengan membandingkan laba tersebut. Dan laba yang diperhitungkan untuk menghitung rentabilitas ekonomi adalah laba yang berasal dari operasi perusahaan yang biasa disebut laba usaha. Aktifitas yaitu untuk mengukur seberapa efektifnya paerusahaan dalam mengunakan sumber-sumber dana yang ada. Efektifitas ini diasumsikan adanya saldo yang tepat untuk disediakan atas pemanfaatan aktiva perusahaan.
2.1.3 Jenis-Jenis Bank di Indonesia
Jenis-jenis perbankan di Indonesia dapat ditinjau dari berbagai segi antara lain (Kasmir, 2001)
1.    Bank Umum
Yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Dilihat dari segi kepemilikannya:
Jenis bank dilihat dari segi kepemilikannya terdiri dari :
Tempat Jual Gaharu di Jakarta dan Malinau Bank Pemerintah Bank dimana pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah pula. Bank Milik Swasta Nasional Bank dimana sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta nasional serta akte pendirianpun didirikan oleh swasta, pembagian keuntungannya juga untuk swasta nasional. Bank milik swasta nasional terdiri dari: Bank Milik Koperasi, bank dimana kepemilikan saham-sahamnya dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum koperasi. Contohnya adalah Bank Umum Koperasi Indonesia. Bank Milik Asing, merupakan bank cabang dari bank yang ada di luar negeri yang kepemilikannya dimiliki oleh pihak luar negeri. Bank Milik Campuran, merupakan bank yang dimiliki oleh pihak asing dan pihak swasta nasional. Kepemilikan saham mayoritas di pegang oleh warga negara Indonesia.

Jenis Bank Dilihat dari segi statusnya. Bank terdiri dari :
a.     Bank Devisa
Tempat Jual Gaharu di Jakarta dan Malinau Merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi keluar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan. Pernyataan untuk menjadi bank devisa ini ditentukan oleh Bank Indonesia. Merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa. Dalam mencari keuntungan dan menetapkan harga berdasarkan prinsip syariah, yaitu pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah), pembiayaan berdasar pada prinsip penyertaan modal (musyarakah), prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah),dan pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah). Sedang penentuan biaya jasa bank lainnya juga sesuai dengan Syariah Islam dan sebagai dasar hukumnya adalah Al-Qur’an dan Sunnah Rosul.
3. Bank Sentral
Tempat Jual Gaharu di Jakarta dan Malinau Bank yang didirikan berdasarkan Undang -Undang No.13 Tahun 1968 yang memiliki tugas untuk mengatur peredaran uang, mengatur pengerahan dana-dana, mengatur perbankan , mengatur perkreditan, menjaga stabilitas mata uang, mengajukan pencetakan atau penambahan mata uang rupiah dan lain sebagainya. Bank sentral hanya ada satu sebagai pusat dari seluruh bank yang ada di Indonesia.
2.2 Pengukur Kinerja Bank
Bank sebagai lembaga intermediasi keuangan, di samping tetap menjaga kepercayaan masyarakat dengan menjamin tingkat likuiditas juga beroperasi secara efektif dan efisien untuk mencapai tingkat rentabilitas yang memadai. Kunci dari keberhasilan manajemen bank adalah bagaimana bank tersebut bisa merebut hati masyarakat sehingga peranannya sebagai financial intermediary berjalan dengan baik (Sinungan, 2000).
Tempat Jual Gaharu di Jakarta dan Malinau Kinerja dapat diukur dengan menganalisa dan mengevaluasi laporan keuangan. Informasi posisi keuangan dan kinerja keuangan di masa lalu sering kali digunakan sebagai dasar untuk memprediksi posisi keuangan dan kinerja di masa depan. Kinerja yang baik merupakan hal penting yang harus dicapai oleh perusahaan dalam menjalankan bisnisnya, karena kinerja merupakan cerminan oleh perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dananya (Mulyadi, 1999). Selain itu tujuan pokok penilaian kinerja adalah untuk memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dapat mematuhi standar perilaku yang ditetapkan sebelumnya agar membuahkan hasil dan tindakan yang diharapkan. Standar perilaku ini berupa tinjauan formal yang dituangkan di dalam anggaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar