Senin, 24 Desember 2012

Cari Kayu Gaharu 2013

Cari Kayu Gaharu 2013
Cari Kayu Gaharu 2013  Kepada rekan-rekan  Suplier  Kayu Gaharu diseluruh Indonesia, Kami Sebagai pembeli kayu Gaharu siap melakukan kerjasama dengan sistem pembelian Tunai dari kayu Gaharu yang anda miliki.

Jika anda memiliki kayu gaharu dari alam jangan sungkan untuk mengontak kami. Kami akan memberikan informasi yang anda butuhkan. Semoga dengan adanya blog ini para petani tidak kesulitan untuk menjual kayu gaharu milikinya dengan harga yang pantas dan sesuai dengan harga pasar. lihat juga beli pohon gaharu 2013

Untuk Tahap Pertama, prioritas kami adalah membeli :
1. Kayu Gaharu Super Alam
2. Selanjutnya Kelas dibawahnya

Untuk Lebih jelas silahkan Hubungi di 0811 22 500 76 ( Tidak SMS).

Labsain Edu Media

Jln. Nagrog No. 11 A Ujungberung - Bandung Jawa Barat



----------------------------------------------------------------------------------------------------------------


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Baca Juga Cari Kayu Gaharu 2013

Cari Kayu Gaharu 2013 Pengertian produksi menurut Magfuri adalah mengubah barang agar mempunyai kegunaan untuk  memenuhi kebutuhan manusia. Jadi produksi merupakan segala kegiatan untuk  menciptakan atau menambah guna atas suatu benda yang ditunjukkan untuk  memuaskan orang lain melalui pertukaran (Magfuri, 1987 : 72).
Sedangkan produksi menurut Ace Partadireja setiap proses produksi untuk  menghasilkan barang dan jasa dinamai proses produksi karena proses produksi mempunyai landasan teknis yang dalam teori ekonomi disebut fungsi produksi (Ace Partadireja, 1987 : 21).
Pada masa sekarang pengetahuan tentang teori ekonomi produksi semakin dibutuhkan, bukan saja oleh produsen tetapi oleh golongan masyarakat lainnya. Cari Kayu Gaharu 2013 Begitu pula dengan semakin berkaitnya komoditas pertanian dengan komoditas lainnya sejalan dengan perkembangan agrobisnis, maka pengetahuan serta pemahaman tentang teori produksi tidak terbatas diminati oleh produsen komoditas barang-barang pertanian.
2.    Efisiensi Produsen Cari Kayu Gaharu 2013
Seorang produsen diharuskan untuk  bekerja secara efisien agar keuntungan yang diperoleh kian menjadi besar. Tuntutan bekerja secara efisien ini tidak dapat dihindari dalam bisnis modern, apabila sering dijumpai bahwa biaya produksi dirasakan terus meningkat sementara nilai produksi dirasakan relatif lambat meningkatnya. Cari Kayu Gaharu 2013 Lambatnya peningkatan nilai produksi sering disebabkan oleh karena nilai tambah komoditas barang-barang pertanian yang relatif lambat berkembangnya (dibanding dengan komoditas hasil industri) dan daya beli masyarakat yang juga relatif masih rendah. Sebaliknya di negara-negara maju, dimana dengan nilai tambah komoditas pertanian agak relatif baik dan daya beli masyarakat yang juga tinggi, maka kebutuhan tentang prinsip-prinsip "efisiensi" menjadi lebih besar. Hal ini disebabkan karena persaingan antara produsen menjadi tinggi untuk  memperoleh peluang pasar.
Seringkali perbedaan antara produsen komoditas pertanian dengan produsen komoditas industri yang berbahan baku komoditas pertanian begitu mencolok, yang semestinya hal seperti ini tidak perlu terjadi. Sebab produsen komoditas pertanian dan produsen industri yang berbahan baku komoditas pertanian perlu bekerja sama sedemikian rupa agar keduanya saling menguntungkan. Industri yang bahan bakunya dari bahan pertanian (agro industri) perlu kontinuitas supply bahan baku yang tepat waktu, baik dalam jumlah ataupun kualitas. Bila hal ini tidak dapat dipenuhi maka agak sulit agro industri tersebut dapat berkembang dengan baik. Cari Kayu Gaharu 2013 Oleh karena itulah diperlukan kerjasama yang baik antara produsen barang-barang atau komoditas pertanian dan agro industri.
Dalam melakukan usaha pertanian, seorang pengusaha akan selalu bekerja bagaimana ia mengalokasikan sarana produksi (input) yang ia miliki seefisien mungkin untuk dapat memperoleh keuntungan yang maksimal. Cari Kayu Gaharu 2013 Dalam ilmu ekonomi cara berfikir demikian sering disebut pendekatan dengan memaksimalkan keuntungan atau profit maximization. Di lain pihak manakala pengusaha diharapkan pada keterbatasan biaya dalam melaksanakan usaha taninya, maka mereka dengan kendala biaya usaha yang ia miliki yang jumlahnya terbatas suatu tindakan yang dapat dilakukan adalah bagaimana memperoleh keuntungan yang lebih besar dengan menekan biaya produksi produksi sekecil-kecilnya, pendekatan seperti ini dikenal dengan istilah meminimumkan biaya atau cost minimization.
Prinsip kedua pendekatan tersebut adalah sama saja yaitu bagaimana memaksimalkan keuntungan yang diterima seorang produsen atau seorang pengusaha perkebunan dengan cara mengalokasikan penggunaan sumber daya yang seefisien mungkin untuk memahami kedua pendekatan di atas, kita diharapkan dapat memahami pula konsep hubungan antar input dan output. hubungan fisik antara input dan output ini disebut dengan fungsi produksi.
3.    Fungsi Produksi Cari Kayu Gaharu 2013
Cari Kayu Gaharu 2013 Menurut Soedarsono yang dimaksud fungsi produksi itu adalah hubungan teknis yang menghubungkan faktor produksi dengan hasil produksi (Soedarsono, 1982 : 21)
Perilaku produksi bisa diuraikan dengan menggunakan salah satu diantaranya sangat berhubungan dan dapat pula dikatakan saling melengkapi. Pertama ialah konsep kurva produk, yang dinyatakan dalam bentuk total, rata-rata, marginal, dan yang kedua ialah konsep analisis isoquant, yang dimaksud dengan kurva produk ialah kurva yang menunjukkan berbagai kemungkinan kombinasi dua macam masukan atau lebih yang dibutuhkan untuk menghasilkan sejumlah hasil produksi.
a.    Fungsi Produksi Cari Kayu Gaharu 2013
Konsep fungsi produksi dapat digunakan untuk mengungkapkan hubungan fisik antara masukan (input) dengan keluaran (output) untuk suatu macam produk, fungsi produk menunjukkan output atau jumlah hasil produksi maksimum yang dapat dihasilkan per satuan waktu dengan menggunakan berbagai kombinasi sumber-sumber daya yang dipakai dalam berproduksi.
Fungsi produksi secara matematis dapat diungkapkan sebagai bentuk : (Sudiono  Rekso  Prayitno, 2000 : 228)
Q  = f (F1, F2 , …. Fn) ……………….   (1)
Keterangan :
Q     =     Kuantitas barang atau jasa yang dihasilkan per satuan waktu, ini biasanya disebut juga produk (TP)
F     =     Faktor produksi, yang kita sebut juga sumber daya atau resource pada fungsi produksi ; F1 ialah jumlah satuan faktor produksi jenis ke-1 yang dipakai per satuan waktu dalam produksi, F2 ialah jumlah satuan faktor produksi jenis ke-2 yang dipakai dalam produksi dan seterusnya sampai dengan yang terakhir yaitu yang ke-n. Misalnya, fungsi produksi untuk hasil produksi teh, dapat ditulis Cari Kayu Gaharu 2013